3

3.2K 500 29
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bayangan itu kembali datang seakan mencekiknya. Dia sekarat bahkan hampir mati. Ingatan saat pukulan demi pukulan mengenai seluruh tubuh lemahnya. Suara tawa beserta hinaan terus terngiang ditelinganya.

Sakit...

"Mati kau!!! "

"Kau tidak pantas hidup!! "

"Tidak ada tempat untuk manusia cacat sepertimu shiball!! "

Tidak, dia tak menangis meski tubuhnya sudah mati rasa. Dia hanya diam menerima umpatan, pukulan. Dia hanya ingin segera menutup matanya berharap tak akan pernah bangun lagi ditubuhnya yang mungkin sudah hancur.

Tapi...

Dia masih berharap 1 nama yang tersemat dihatinya datang menolongnya untuk terakhir kalinya. Hingga akhirnya Tuhan mengabulkan harapannya.

"I-Irene ah~ " lirihnya pelan ingin tersenyum meski wajahnya sudah ditumpahi darah dan dihiasi luka yang teramat menyakitkan.

Dengan tertatih dirinya menggerakan tangannya seakan meminta pertolongan kepada pemilik nama yang kini dipanggilnya lemah.

Irene..

Deg...

Gadis mungil yang beberapa waktu mengisi hari²nya kini hanya menatap kosong kearahnya kemudian seakan tersenyum kecil melihat apa yang terjadi padanya. Irene tidak memperdulikannya. Irene berbalik meninggalkannya sendiri, seorang diri ditengah² iblis yang kian menyiksanya.

"W-wae? " tanya nya lemah hingga kesadarannya benar² hilang entah itu mati atau hidup.




"Aarrrgggghhhhh!!!!!! " Seulgi tersadar dari tidurnya saat bayangan gelap itu kembali menguasainya. Dengan nafas terengah dan keringat yang sudah membasahi tubuhnya bergerak mengambil dan meneguk beberapa pil yang telah lama dikonsumsi setiap kali dirinya mendapatkan mimpi buruk.

Hahh..hahhh..

"Arrghhh shiballl!!!! Aku akan membunuh kalian!!! Kalian akan mati ditanganku, termasuk kau Irene !!!! " teriak Seulgi kesakitan.



08.00 KST..

"Eonnie!! Eonnie!! Eonnie ireonayeo!! " panggil Yeri mencoba membangunkan Joohyun yang terus merintih kesakitan dan menangis didalam tidurnya bahkan suhu tubuhnya benar² panas.

"Eonnie!! " teriak Yeri membuat Joohyun membuka matanya yang memerah kemudian mengambil nafas sebanyak-banyaknya .

"Y-yerim ah~ " lirih Joohyun menatap Yeri dan putrinya menangis didepannya.

"Eonnie gwencana? Hikss.. " isak Yeri kini menatap tangan Joohyun yang terluka karena bekas gigitan. Bahkan memar dibeberapa bagian. Eonnienya kembali menyiksa dirinya sendiri.

Melihat arah tatapan sendu adiknya membuat Joohyun dengan cepat menyembunyikan luka ditangannya dan menelan ludah dengan susah payah.

"Eonnie menyakiti diri eonnie lagi~ hikss eonnie sudah berjanji padaku kalau eonnie tidak akan menyakiti diri sendiri lagi " marah Yeri menatap nanar kearah wajah pucat Joohyun.

"M-mian " ucap Joohyun merasa bersalah karena lagi² membuat adiknya kekutan.

Srekk..

Yeri membawa tubuh Joohyun kedalam pelukannya dan menangis sejadi-jadinya saat merasakan suhu tubuhnya yang sangat panas.

Darkside [SeulRene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang