~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Joohyun mengusap lembut rambut Anna yang terlelap didalam pelukannya bahkan gadis mungilnya itu akan merengek saat akan dipindahkan keposisi yang lebih nyaman selain berada didalam pelukannya.
"Aegi ya~"lirih Joohyun mengusap kening Anna dan memberi kecupan disana.
"Umma akan selalu menjagamu Anna ya~ umma tidak akan kehilanganmu sama seperti umma kehilangan aunty Yerim~"bisik Joohyun dengan mata berkaca-kacanya.
"Umma akan terus hidup untuk membahagiakanmu"
Tok...tok... cklekk...
"Eo halmoni~"kaget Joohyun saat melihat Ny. Kang masuk
"Apa dia tidur?"tanya Ny. Kang lembut duduk disamping Joohyun.
"Ne~"
Ny. Kang tersenyum kecil sebelum netranya menatap Joohyun dengan tatapan lembut dan hangat.
"Gwencana? Ku dengar efek dari pengobatan itu menyakitkan?"tanya Ny. Kang khawatir dan tanpa disadari mengusap lembut kepala Joohyun.
"Aku baik-baik saja halmoni, gumawo atas kebaikan keluarga Kang"ucap Joohyun tulus mengingat bahwa keluarga Kang telah membantunya. Selain melindunginya keluarga Kang bahkan membantunya melakukan pengobatan dari penyakit yang dideritanya.
"Senang mendengarnya"lirih Ny. Kang
"Aku tau ada sesuatu yang menganggumu, katakan Joohyun ah~ halmoni akan membantumu"ucap Ny. Kang menyadari Joohyun yang seakan mengkhawatirkan sesuatu.
***
Another side..."Kau sudah menemukannya?"tanya Jisoo menatap Jin dengan tatapan datarnya. Entahlah kondisi Seokjin yang seakan tertekan dan ketakutan saat kehilangan jejak Joohyun membuatnya kesal.
"Aku berusaha untuk menemukannya, geundae! Aku tak menemukannya!"pekik Seokjin frustasi.
Jisoo berdecih kemudian duduk menyesap wine yang ada disana.
"Kendalikan emosimu oppa. Terkadang aku berpikir kau akan menjadi gila jika kau tak dapat mengontrol emosimu"peringat Jisoo membuat Jin menatapnya nyalang.
"Kau meragukanku huh?"geram Seojin
"Anniya~ geunyang"kekeh Jisoo dengan senyum tipisnya.
Brakk...
"Dengar! Aku pastikan akan membunuh jalang gila itu tepat didepan matamu!"marah Seokjin memukul kasar meja yang ada didepan Jisoo.
"Geurae, aku selalu menunggu waktu itu~"
***
Sedangkan diapartemennya, Seulgi atau lebih tepatnya diruangan rahasianya ia terus saja menatap figur wajah Joohyun yang ada dilayar ponselnya.
"Ternyata sangat kau dekat~"lirihnya.
"Eotteoke? Apa yang harus aku lakukan padamu" lirihnya lagi dan kini dengan nafasnya yang mulai tidak teratur bahkan mata monolidnya mulai menahan amarah.
Drrtt...drrtt...
Dering ponselnya berhasil mengalihkan atensinya hingga akhirnya dia menangkap panggilan dari pengawalnya.
"Katakan"
"Joseonghamnida tuan, yeoja itu berhasil ditemukan oleh tuan Kang"jelas sang pengawal membuat Seulgi melebarkan matanya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkside [SeulRene][End]✔
Fiksi PenggemarSemuanya tentang rasa sakit yang meninggalkan luka dan akan selalu membekas... #SeulRene #BlackVelvet #Futanari