~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.3 tahun kemudian.
Waktu terus berlalu dan sekarang disinilah Seulgi, Joohyun, Anna dan Jihoo sedang menikmati akhir pekan mereka bersama setelah sekian lama mereka jarang menghabiskam waktu bersama karena Seulgi disibukkan oleh pekerjaan.
Kang Jihoo, putra Seulgi itu kini telah berusia 3 tahun dan sudah bermain bebas karena memang putra mungil Seulgi dan Joohyun itu sudah bisa berjalan meski masih sedikit terbata.
"Jihoo ya say noona"kata Anna menggenggam tangan adiknya agar memanggilnya noona karena memang Kang Jihoo masih belajar berbicara.
"Uuu naaa~"ucap Jihoo membuat Anna tergelak
"Yeoksiii uri Jihoo jjang!"puji Anna mencium gemas pipi gembul Jihoo.
Joohyun dan Seulgi yang sedari tadi memperhatikan keduanya hanya tersenyum gemas. Anna sangat menyayangi adiknya dan itu membuat Seulgi dan Joohyun sangat bersyukur
"Dia benar-benar tumbuh menjadi gadis yang manis"bisik Seulgi mencium pipi Joohyun
"Hmm dia tumbuh menjadi noona yang baik untuk Jihoo"kekeh Joohyun
"Apa saatnya menjadikan Jihoo oppa?"goda Seulgi membuat Joohyun mencubit kecil pinggangnya.
"Dia masih terlalu kecil untuk menjadi seorang oppa"sahut Joohyun
"Itu bukan masalah chagiaaa~ dia harus terbiasa menjadi oppa sejak dini"tawa Seulgi
Joohyun hanya menggeleng kepala mengabaikan apa yang Seulgi katakan.
"Heii beberapa hari lagi Jisoo akan bebas"kata Seulgi
"Eo aku sangat tidak sabar"
"Dia sangat tidak sabar ingin menggendong Jihoo dengan bebas"kata Seulgi
"Chagiaa"panggil Seulgi
"Hmm"gumam Irene
"Pasti selama ini sangat berat untukmu dan selamat karena kau telah melewatinya dengan baik"kata Seulgi
"Bukankah kau juga?"tanya Joohyun membuat Seulgi terkekeh
"Arraseo kita berdua melewatinya dengan baik"
"Aku ingin menua bersama mu dan menghabiskan waktu bahagia lebih banyak bersama mu"lanjut Seulgi
"Nado"balas Irene sebelum akhirnya Seulgi meraih bibirnya
***
3 hari kemudian.
Joohyun duduk ditepi kasurnya dengan amplop surat ditangannya. Surat yang ia terima beberapa tahun yang lalu sebelum akhirnya ia kehilangan sang eomma, Tiffany. Sekian lama akhirnya ia berani dan ingin membaca surat terakhir yang diberikan oleh Tiffany untuknya.
"Maaf karena aku terlamat, eomma~"lirih Joohyun mengusap surat dan ditangannya dan perlahan membuka surat tersebut kemudian membacanya.
'Irene uri princess...
Irene ah~ eomma mianhae karena menyakitimu dengan keegoisan eomma dan juga appa mu. Irene ah, eomma sangat menyayangi mu nak. Sangat. Jika eomma diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali ke saat-saat kau menggenggam hangat tangan eomma dengan tangan mungilmu itu. Eomma ingin membalas setiap genggaman tanganmu nak. Eomma ingin kembali dimana hanya kita berdua duduk ditaman ditaman itu menikmati kue ikan yang sangat kau sukai dan juga es krim sebanyak yang kau mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkside [SeulRene][End]✔
FanfictionSemuanya tentang rasa sakit yang meninggalkan luka dan akan selalu membekas... #SeulRene #BlackVelvet #Futanari