6

3.1K 532 28
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seulgi masuk kedalam ruang kerjanya dan mendapati pria paruh baya duduk dikursi kebesarannya. Seulgi menghela nafas lemah karena tau kalau pria itu adalah sang Appa. Kang Jihoon.

"Appa " panggil Seulgi membuat Jihoon memutar kursi menatapnya dan memberi senyum tipisnya.

"Darimana saja tuan muda Kang? " tanya Jihoo bergerak memeluk anak semata wayangnya.

"Sedikit kekacauan terjadi dan Jisoo mengancamku untuk menyelesaikannya "keluh Seulgi mengadu.

"Berhenti membuat Jisoo kelelahan menangani masalahmu. Jadi, bagaimana? " tanya Jihoon membawa Seulgi duduk disofa kebesaran ruang kerja Seulgi.

"Kekacauan seperti apa yang kau lakukan? " tanya Jihoon.

"Hanya kecelakaan kecil dan membuat pergelangan kaki seseorang retak " jawab Seulgi santai.

"Omo?! Bagaimana keadaannya sekarang? Aigoo kau ini " kaget Jihoon.

"Baik² saja dan aku sudah bertanggung jawab appa " jawab Seulgi malas

"Khahh.. baguslah. " balas Jihoon.

"Appa datang untuk menyampaikan pesan dari halmonimu. Dia ingin kau datang ke Jeju untuk mengunjunginya disana "lanjut Jihoon.

"Aku akan mengunjungi halmoni nanti. " jawab Seulgi terkekeh membayangkan wajah halmoninya yang sering kali protes saat dirinya tidak datang mengunjunginya.

Jihoon menatap lamat wajah putri sekaligus putra satu²nya yang memiliki porsi wajah tegas sama seperti dirinya.

"Seulgi ya~ " panggil Jihoon

"Hm wae appa? "

"Apa kau sudah mengunjungi Seokjin? " tanya Jihoon membuat Seulgi diam dengan tatapan sendunya.

"Anni~ " lirih Seulgi

"Temuilah dia hm. Appa yakin dia pasti merindukan adik kecilnya " kata Jihoon menangkap tatapan takut dan kesedihan dari mata Seulgi.

"Aku takut appa~ " lirih Seulgi mengepal tangannya menahan dirinya.

"Gwencana, semua akan baik² saja" bisik Jihoon memeluk Seulgi.



3 hari kemudian...

Keadaan Joohyun sedikit lebih baik dibandingkan kemarin. Setidaknya sekarang rasa sakitnya tidak terlalu sakit karena Joohyun sering mengobati kakinya dengan obat tradisional yang Sehun bawa dua hari yang lalu saat mengunjunginya.

Seulgi.

Sejak terakhir kali dirinya datang berkunjung memberi segala keperluan mereka dan uang hingga dirinya bisa membayar sewa rumah mereka. Seulgi tak lagi datang.

"Anna ya, apa yang sedang kau lakukan disana sayang? " tanya Joohyun saat melihat Anna berdiri didepan pintu seperti menantikan seseorang datang.

"Umma~ " lirih Anna memanggil Joohyun dengan tatapan sendunya.

"Waegeurae hm? " tanya Joohyun memeluk Anna

"Apa oppa itu tidak datang lagi? " tanya Anna membuat Joohyun tersenyum

"Anna ya~ oppa itu tidak akan datang lagi sayang. Kita tidak ada hubungan apapun dengan oppa itu " jelas Joohyun mengusap pipi Anna.

Mendengar penjelasan Joohyun, Anna menundukkan kepalanya sedih. Bagi Joohyun untuk pertama kalinya putrinya bersikap seperti ini dengan orang yang baru saja dikenalnya. Bahkan Joohyun tau Seulgi tak menyukai Anna, dia tau saat itu Seulgi bersikap acuh pada Anna.

Darkside [SeulRene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang