7

3.1K 514 35
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seakan tersadar akan sesuatu membuat Seulgi kembali menggeram kesakitan memegang kepalanya. Sedangkan Joohyun dengan tangan bergetar mencoba menenangkan Seulgi yang mengeluh kesakitan.

"S-seulgi ssi gwencana? " tanya Joohyun gugup

"Bisa tolong suntikkan ini padaku? " kata Seulgi tersengal mengambil obat yang selalu ada didalam saku jasnya.

Joohyun menatap tak yakin kearah obat yang ditunjukkan Seulgi namun saat melihat wajah kesakitannya Joohyun dengan cepat mengambil dan menyuntik obat yang dimaksud kepada Seulgi.

Tsk..

Joohyun bahkan Yeri bergidik ngeri saat melihat obat itu masuk begitu saja. Sedangkan Seulgi mencoba mengatur nafasnya setelah mendapatkan suntikan itu.

"Khahhh! " Seulgi memejam erat matanya mencoba merasakan setiap obat yang masuk kedalam tubuhnya.

"Gwencana? " tanya Joohyun

Seulgi membuka matanya menatap kearah Joohyun yang menatapnya penuh kekhawatiran. Tatapan mata Joohyun terasa tak asing namun dia tak mengingat apapun.

"Gwencana, terima kasih atas bantuanmu. Kalau begitu aku pergi dulu " kata Seulgi ingin bergerak namun dengan cepat dicekal Joohyun

"Apa kau baik² saja? M-maksudku wajahmu benar² pucat sekali " kata Joohyun sedikit ragu.

"Hm " jawab Seulgi melepaskan tangan Joohyun dan pergi begitu saja. Sedangkan Joohyun menatap nanar kepergian Seulgi.

"Eonnie~ " lirih Yeri menatap Joohyun yang kini mati²an menahan tangisnya.





20.00 KST.

Kini Seulgi sedang dirawat dirumah sakit setelah Jisoo menemukannya dalam keadaan tak sadarkan diri didalam mobil. Jisoo mengusap wajah pucat Seulgi yang terbaring lemah diranjang rumah sakit.

"Kau pasti sangat kesakitan~"lirih Jisoo

"Bayang² itu pasti menghantuimu "

Cklek..

Seorang dokter wanita datang menghampiri Jisoo maupun Seulgi.

"Dia belum bangun " kata Jisoo menatap dokter bernama Wendy Son yang merupakan sahabat Seulgi dan juga dirinya

"Biarkan dia istirahat. Aku yakin akhir² ini dia pasti tidak tidur dan rasa sakit akibat dari perkelahian itu membuatnya mengingat masalalunya " jelas Wendy.
Jisoo menatap sedih kearah sahabatnya.

"Aku takut terjadi sesuatu padanya~" lirih Jisoo menatap sendu kearah Seulgi.

"Sejauh ini dia cukup hebat menahan diri agar masalalunya tidak menguasai dirinya." ucap Wendy kembali mengecek kondisi Seulgi yang terlihat sudah stabil hanya saja dia belum sadar.

"Dia berusaha keras bahkan merubah dirinya sekalipun "lirih Jisoo

Wendy menepuk sebelah bahu Jisoo mencoba menenangkannya. Dia dan Jisoo tau bahwa Seulgi tak mudah melewati masalalunya sampai detik ini. Seulgi melampiaskan amarahnya dengan bercinta dan menyiksa banyak wanita bahkan dirinya harus mengkonsumsi obat²an tertentu saat bayang² menyakitkan menghantuinya.

Darkside [SeulRene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang