~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Flashback...
Gadis mungil berusia 3 tahun dengan rambutnya yang terkuncir 2 duduk diam memeluk boneka kesayangannya diruang tengah rumahnya yang sangat megah dan mewah. Kartun yang sedang ditontonnya bisa saja membuat anak lainnya yang menonton tertawa terbahak namun tidak dengannya. Tidak ada ekspresi diwajahnya.
Mata bulat indahnya memang tertuju kearah TV namun telinganya mendengar seluruh umpatan kasar dari kedua orang tuanya yang selalu berdebat setiap harinya bahkan bisa dikatakan ini adalah puncak pertengkaran kedua orang tuanya.
"Aku tidak selingkuh!"pekik sang suami dengan geram mengusap darah yang keluar dari alisnya yang baru saja tergores vas bunga yang dilempar oleh istrinya.
"Mwo? Tidak huh? Jadi dikamar hotel kau sedang mendesah untuk siapa huh? Berhenti membohongiku Taeyeon Kim!"teriak istrinya Tiffany Kim
Pria bernama Taeyeon Kim itu terdiam karena apa yang dikatakan oleh istrinya adalah sebuah kebenaran. Bagiannya ini adalah suatu kesialan karena istrinya tau akan rahasia yang selama ini berhasil ditutupnya rapat.
Taeyeon terkekeh dengan smirk liciknya membuat Tiffany yang melihat itu tak habis pikir padanya.
"Lalu kau apa huh? Kau pikir aku tak memiliki bukti kalau kau juga bermain kotor dibelakangku huh? Dengar Tiffany~ aku bahkan meragukan Irene adalah putriku karena sebelum aku menikahimu kau bahkan sudah disentuh oleh seluruh pria yang ada disekitarmu"katanya membuat Tiffany melebarkan matanya.
"Mwo? Yha saekki ya! Kau kembali mengungkit masalaluku, apa bukti tes DNA bahwa Irene adalah putrimu masih belum cukup membuatmu percaya huh. Cihhh aku lupa kau bahkan pria miskin yang tidak tau diri. Setelah posisimu lebih baik kau mulai menunjukkan sikap iblismu!"teriak Tiffany tak terima.
"Kau yang memulai! Jalang gila!"umpat Taeyeon mulai merasa kalah
"Cihh kau seorang brengsek yang sangat menjijikkan Taeyeon Kim. Oh sekarang sepertinya aku menyesali karena mencintai pria brengsek sepertimu!"kata Tiffany pergi meninggalkan Taeyeon begitu saja.
"Irene"panggil Tiffany dengan nada datar membuat gadis mungil bernama Irene Kim itu menatapnya
"Eungg"jawab Irene
"Kajja, kita akan pergi"kata Tiffany menarik tangan mungil Irene keluar dari istana mewah yang telah ditempatinya selama ini.
***
Selama perjalanan Tiffany hanya diam menatap layar tab nya yang berisikan seluruh pekerjaannya. Sedangkan Irene, gadis mungil itu hanya diam menatap wajah sang eomma.
"Umma"panggil Irene membuat Tiffany menatapnya.
"Wae?"
"Appa?"tanyanya membuat Tiffany menutup kasar tabnya.
"Mulai sekarang dia bukan appamu? Arra?!"marah Tiffany
"Wae?"tanya Irene
"Karena dia tak pernah menginginkan dirimu terlahir didunia ini!"tekan Tiffany dan tanpa disadari telah merusak ingatan gadis mungilnya. Irene terdiam namun beberapa detik kemudian dirinya tersenyum lembut meraih kelingking sang eomma.
"Cetidaknya Ailin macih memiliki umma"senyumnya membuat Tiffany membuang pandangannya karena tak ingin melihat wajah polos putrinya yang baru saja disakiti dengan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkside [SeulRene][End]✔
FanfictionSemuanya tentang rasa sakit yang meninggalkan luka dan akan selalu membekas... #SeulRene #BlackVelvet #Futanari