12

3K 531 30
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback...

"Igo pakailah"kata Seulgi saat melihat Irene yang sedikit menggigil dingin karena sekarang mereka sedang menikmati akhir pekan berdua didekat taman sungai Han.

"Bagaimana denganmu?"tanya Irene menatap Seulgi lembut.

"A-aku baik² saja. Lagipula aku sedikit kepanasan"jawab Seulgi sedikit gugup setiap kali Irene manatapnya dengan tatapan lembut.

Irene tersenyum kecil menatap wajah Seulgi. Wajah yang selalu membuatnya tersenyum seakan beban hidupnya menguap saat itu juga. Sejak beberapa tragedi itu mereka selalu bersama, Irene selalu menjanjikan keamanan untuk Seulgi.

"Ughh?"bingung Seulgi saat Irene berdiri tepat didepannya.

"Kau benar cuaca cukup dingin"kata Irene kini duduk dipangkuan Seulgi

"Wae? Cepat tutup aku"titah Irene agar Seulgi mendekap tubuh mungilnya. Seulgi dengan cepat mendekap Irene dengan blazer kebesarannya.

"Hangat?"tanya Seulgi

"Sangat... kau sangat hangat"ucap Irene terkekeh.

"Aku?"tanya Seulgi

"Humm kau bagaikan beruang berbulu tebal yang sedang menghangatkan tubuhku. SeulGom!"jelas Irene tertawa kecil membuat Seulgi juga tertawa.

"Tapi aku bukan beruang"tolak Seulgi

"Kalau bukan. Jadi apa huh?"tanya Irene

"Harimau, aku harimau yang ganas!"ucap Seulgi dengan wajah menggemaskannya.

"Aigoo bahkan wajahmu bulat bagaikan beruang"ejek Irene membuat Seulgi mencubit kecil geram pipinya.

"Akh! Hajimaa~"rengek Irene membuat Seulgi tertawa

"Terserah kau saja. Kalau begitu kau adalah kelinci kecil yang nakal"ejek Seulgi mencolek hidung mancung Irene.

"Tidak mau! Kelinci itu terlalu kecil sedangkan aku besar!"tolak Irene tak terima

"Ohooo kau bahkan sangat kecil didalam dekapanku, Irene"ejek Seulgi lagi membuat Irene berdecis kesal hingga otak jahilnya bekerja dan berakhir menggigit lengan Seulgi.

"Arrghhh!!!"pekik Seulgi

"Sakit!"protes Seulgi

"Aku kelinci yang suka menggigit"kata Irene tertawa.

"Jeongmall~"geram Seulgi kini semakin mengencangkan dekapannya menbuat Irene meronta karena sesak. Mereka tertawa lepas mengabaikan beberapa orang yang sedang menikmati pemandangan ditempat yang sama seperti mereka.

"Sebentar lagi natal"ucap Irene semakin nyaman berada didalam pelukan Seulgi.

"Majja"

"Apa kau memiliki rencana?"tanya Irene

"Anniyeo, uri appa sedang sibuk dan tidak bisa menghabiskan waktu bersama"kata Seulgi terdengar sendu.

"Apa kau tidak memiliki keluarga lain selain appamu?"tanya Irene.

"Uri halmoni menetap di Amerika sedangkan Seokjin oppa akan berlibur bersama keluarganya di Jeju"jelas Seulgi

"Kau tak ingin mengunjungi halmoni?"tanya Irene.

Darkside [SeulRene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang