56

2.5K 320 40
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian...

Seulgi terbangun dari tidurnya saat ia merasakan sebuah tangan mungil hangat terus mengusap wajahnya. Ia tau pemilik tangan hangat itu adalah wanita yang sangat dicintainya.

"Kenapa tidak tidur hmm?"tanya Seulgi mengusap tangan Joohyun yang terus mengusap pipinya

"Aku hanya ingin mengusap pipi Seulgi appa"

Seulgi terkekeh mendengar jawaban istrinya. Ia tau selama Joohyun hamil dan kini kehamilannya sudah menginjak usia ke 8 telah banyak hal random yang Joohyun lakukan selama hamil. Ia terus mengidam dan menginginkan hal aneh namun sederhana dan tentu saja ia selalu menemani Joohyun pada masa-masa itu.

"Tidurlah, besok kita akan mengunjungi Jisoo"kekeh Seulgi mengecup keningnya

"Aku tak sabar ingin menemuinya setelah sekian lama ia mengabaikanku"kekeh Joohyun

"Kau benar, dia hanya takut"

"Hm"

"Seobang~"panggil Joohyun lembut

"Wae?"

"Seulgi ya~"panggilnya lagi

"Wae hyunie~"jawab Seulgi lembut kini mengusap wajah Joohyun yang terus menatanya

"Kang Seulgi"

"Aigoo hahaha ada apa hmm?"tawa Seulgi

"Kenapa kau tampan sekali?"tanya Joohyun dengan wajah polosnya

Seulgi terkekeh kesekian kalinya sebelum akhirnya ia menyangga kepalanya dengan tangannya agar ia bisa melihat wajah istrinya dengan jelas dan juga tangannya yang mulai mengusap perut buncit Joohyun.

"Aku tidak tau, apa sangat tampan?"tanya Seulgi tak kalah polos

"Hmm sangaaaaat tampan! Apa kau keberatan kalau anak kita selanjutnya mirip denganmu?"tanya Joohyun

"Tidak, tapi sepertinya kalau dia mirip seperti umma juga akan lebih baik"jawab Seulgi

"Ahhkss!"ringis Joohyun tiba-tibe membuat Seulgi tersentak

"Kau merasakannya?"tanya Joohyun kemudian

"E-eo, apa dia baru saja menendang?"kaget Seulgi meski calon bayi didalam perut Joohyun sudah bisa menendang sejak beberapa bulan yang lalu namun momen itu selalu membuat Seulgi terkesiap sekaligus senang.

"Itu artinya dia ingin mirip seperti Seulgi appa"tawa Joohyun

"Jinjja?"tanya Seulgi langsung menempelkan kepalanya di perut Joohyun.

"Aegi ya~ jangan tendang umma karena itu menyakiti umma. Arraseo kau boleh mirip seperti appa tapi kalau kau juga mirip seperti umma bukan masalah karena kau tetap anak appa. Appa saranghae aegi ya~"bisik Seulgi diperut Joohyun dan itu tentu saja membuat mata Joohyun berkaca-kaca.

"Sudah, dia tak akan marah lagi"kata Seulgi melihat kearah istrinya yang kini menangis kecil

"Aigoo wae uro huh?"

"Molla~ a-aku hanya sangat bahagia~"isak Joohyun

Seulgi mengerti keadaan langsung membawa Joohyun kedalam pelukannya meski ia tau kondisi Joohyun sedikit sulit untuk dipeluk semenjak perutnya sudah mulai membesar.

Darkside [SeulRene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang