°
°
°
°
°
°
°
Jisung dan Seungmin, awalnya mereka berdua ingin tetap memaksa untuk menerobos hujan meskipun hanya gerimis. Namun siapa sangka, hujan yang awalnya hanya gerimis, berubah menjadi hujan deras.Keduanya belum sampai rumah, tapi sudah hampir setengah kebasahan.
Meneduh sebentar di sebuah bangunan ruko yang terlihat agak sepi, Keduanya sedang menunggu sang hujan mulai meredakan tetesannya jatuh ke bumi.
"Ra, Lo kedinginan gak?" Seungmin bertanya, saat melihat sedari tadi Jisung terus saja menggosokkan kedua telapak tangannya.
"Enggak kok, gapapa."
Seungmin berdecak kecil, padahal terlihat jelas kalau seragam yang di kenakan Jisung itu agak basah karna hujan. Pemuda itu sudah pasti kedinginan.
Maka dengan inisiatif, Seungmin melepas jaketnya. Meskipun juga sama basah, tapi setidaknya ini bisa mengurangi rasa dingin.
Tanpa berkata apa-apa, Seungmin langsung menyampirkan jaketnya itu pada Jisung, hingga membuat pemuda manis itu menoleh.
"Pake aja, seragam lo keliatan tembus juga tuh karna basah. Jadi pake aja buat angetin badan Lo sambil nutupin seragam Lo."
"Thanks..."
Seungmin hanya mendengung sebagai jawaban, sedangkan Jisung sedikit mengeratkan jaket yang Seungmin lampirkan pada tubuhnya.
Rona samar sedikit muncul di kedua pipi gembil Jisung. Jantungnya pun kian berdegup kencang hanya karna perlakuan kecil dari Seungmin.
Segala tindakan yang Seungmin lakukan padanya, selalu saja berdampak tak baik untuk debaran jantungnya saat ini.
"Masih dingin?"
"E-enggak kok! Ini udah anget.."
"Kalo masih dingin bilang aja, nanti gue peluk."
—Blush!
Padahal Seungmin berucap dengan nada santai, tapi itu benar-benar memberikan dampak yang luar biasa untuk Jisung.
"Mukanya merah tuh, bener kedinginan ya?"
"Enggak! Kan gue udah bilang enggak tadi."
"Oh yaudah, biasa aja Ra. Gak usah ngegas."
'tapi Lo mancing gue buat ngegas anying.'
"S-sorry, gak sengaja ngegas tadi, hehe."
Jisung menunduk, tapi sedari tadi Seungmin tak mengalihkan tatapannya pada Jisung. Entahlah, ia seolah sedang terpaku untuk sesaat.
"Kenapa ngeliatin gue gitu?"
"Gapapa, Lo keliatan makin manis sekarang."
—Blush!
"A-apaan sih anjir, gak jelas.."
'asdfghjkl—woy asu, monyet, ah anjing, bundaaaa~! Dedek gak kuat di giniin!'
Jisung mencoba untuk mengontrol debaran jantung dan rona merah diwajahnya yang semakin menjadi saat ini. Dalam hati pun Jisung sudah melontarkan segala macam jenis umpatan untuk Seungmin karna lelaki itu benar-benar kurang ajar.
Bisa-bisanya dengan enteng Seungmin mengatakan itu, apa dia tidak memikirkan bagaimana perasaannya saat ini?
"Cie~ mukanya merah lagi. Malu ya?"
"Ardian! Lo sengaja ya ngomong gitu?!"
"Kalo iya, kenapa?"
Jisung diam. Dirinya mencoba bermaksud mencerna ucapan Seungmin barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fanfiction||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...