Perfect || Seungsung

5×3=15

°
°
°
°
°
°
°
Entah ini suatu kebetulan atau apa, Jisung kembali bertemu dengan Seungmin secara tanpa sengaja di tempat umum. Ini sudah kedua kalinya mereka bertemu tanpa sengaja di tempat yang tidak ia duga sebelumnya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Jisung.

"Ya Lo pikir aja, orang kesini mau ngapain lagi kalo bukan belanja? Ngepet?"

Ya benar sih, harusnya Jisung tidak bertanya seperti itu tadi.

"I-iya sih, bener juga."

"Lo kesini sendiri?" Kini berganti Seungmin yang bertanya.

"Oh, enggak sih, sama kak Aksa." Jisung menunjuk kearah Minho yang sedang menunggu sembari memainkan Handphonenya. Nampaknya lelaki itu tidak menyadari jika kini Jisung sedang bertemu dengan Seungmin.

"Oh, belanja juga?"

"Iyalah."

Seungmin mengangguk singkat, lalu setelahnya ia mengambil kembali eskrim yang sempat ingin Jisung ambil tadi.

"Gue ambil ya? Thanks."

"Eh! Eh! Itu gue duluan ya yang liat, enak aja main ambil-ambil gitu!" Jisung berseru, bahkan pemuda manis itu sudah menarik lengan baju Seungmin.

"Tapi gue yang ngambil duluan. Gimana dong?"

"Ya gak gimana-gimana, balikin sini!"

"Tuh, di lemari es nya masih banyak. Lo pilih yang lain aja ya? Yang ini gue boking duluan—"

"Gak bisa! Gak! Adrian, balikin gak?!"

Seungmin mengangkat satu alisnya, lalu ia sedikit menopang dagunya bermaksud untuk berpura-pura berpikir.

"Hmm, gimana ya? Masalahnya gue pengen eskrim ini."

Jisung merengut tak suka, maka tanpa pikir panjang lagi Jisung langsung saja hendak ingin mengambil cup eskrim yang ada di tangan Seungmin.

Karna Seungmin menyadari hal itu, maka dengan cekatan ia justru mengangkat cup eskrim itu setinggi mungkin, membuat Jisung jadi kesulitan sendiri untuk mengambilnya.

"Sialan—adrian! Ih, balikin eskrim gue!"

"Sorry? Eskrim Lo? Ini eskrim gue, kan gue dulu yang ambil."

"Adrian!"

Jisung terus saja berusaha keras mengambilnya, sedangkan Seungmin diam-diam tersenyum lebar melihat bagaimana lucunya wajah Jisung yang kesulitan meraih eskrim di tangannya.

"Anjir, kok tinggi banget sih?!"

"Lo nya yang pendek, Ra."

"Bangsat!"

Jisung memukul dada Seungmin, kesal juga lama-lama di permainkan seperti ini.

Namun tanpa mereka sadari, sejak tadi tingkah laku yang keduanya lakukan mengundang tatapan gemas dari beberapa orang yang melewatinya.

Bahkan Minho yang sebelumnya sedang terlena dalam permainan handphone, langsung menoleh untuk melihat apakah Jisung sudah selesai berbelanja atau belum.

Namun begitu netranya menangkap sang adik yang tengah bersama rivalnya, Minho pun bergegas untuk menghampiri keduanya.

"Heh! Lo ngapain adek gue, sialan!"

Jisung serta Seungmin, langsung kompak menoleh kearah Minho yang datang dengan wajah dongkolnya sembari mendorong troli belanjaannya.

"Gak ngapa-ngapain sih, nih adek Lo mau ngambil eskrim yang mau gue beli." Ucap Seungmin.