•
•
•
•
•
•Seungmin kini tengah duduk diam diatas motornya, dengan menggunakan Hoodie hitam serta topi yang menutupi kepalanya, lelaki tampan itu terus memperhatikan area sekolahnya dari kejauhan. Menunggu kehadiran seseorang dari balik pagar besi yang menjulang tinggi itu.
Samar-samar ia mendengar sebuah bel berbunyi, pertanda jika waktu sekolah sudah usai, dan tiba saatnya seluruh murid-murid yang bersekolah untuk pulang.
Pintu pagar besi itu terbuka, segerombolan murid terlihat keluar dari area sekolah dengan tergesa, ada yang sembari berjalan kaki, ada juga yang keluar dengan menggunakan motornya.
Seungmin terus memperhatikan mereka, tujuannya masih sama, menunggu kehadiran seseorang yang sangat ia rindukan saat ini.
"Ian!"
Mata tajam Seungmin langsung tertuju pada seseorang yang baru saja meneriaki namanya, Senyum manisnya terbit membentuk sebuah kurva indah yang hanya akan ia tunjukan kepada orang yang ia sayangi.
Sebuah pelukan kerinduan ia dapatkan dari sosok itu, Seungmin tentu tak menyia-nyiakan nya dan segera membalas pelukannya tak kalah erat.
"Gue kangen~" ucapnya merengek, mengundang satu kekehan pelan dari Seungmin sendiri.
"Gue juga, gue kangen sama Lo, Afra.."
Namun tiba-tiba saja, Jisung sedikit mendorong tubuh Seungmin menjauh, mengundang kernyitan kebingungan yang muncul di wajah tampan Seungmin.
"Lo kenapa dua hari gak ada kabar ke gue, hah?! Lo bilang kangen tapi gak ngabarin gue, maksudnya apa coba?!"
Seungmin tau, wajar bagi Jisung marah seperti ini padanya karna kesalahannya sendiri yang tak memberi kabar pada kekasih manisnya selama dua hari berturut-turut.
"Sorry...gue sedikit ada problem beberapa hari lalu, jadi gue gak bisa ngabarin Lo, Ra.."
"Problem apa? Sampe lo lupa sama gue. Lo gak tau, Se khawatir apa gue mikirin Lo, Ian? Dua hari Lo gak ngabarin gue, dan dua hari juga banyak pikiran negatif di kepala gue soal Lo.."
Seungmin menghela nafas sejenak, kemudian ia menarik lembut tangan Jisung untuk mendekat kembali kepadanya.
"Maaf, gue udah bikin Lo khawatir. Gue gapapa.."
Jisung hampir menangis ketika Seungmin bicara dengan nada lembutnya sembari mengelus telapak tangannya saat ini.
"Gue takut....apa lagi masalah Lo sama bokap lo-"
"Sssttt, Lo gak usah pikirin itu. Gue bakalan selesain semuanya, Lo tenang aja, oke?"
"Selesain baik-baik, sebenci-bencinya Lo sama bokap Lo, dia tetep orang tua Lo yang harus Lo hormatin.."
Seungmin hanya mengangguk pelan sembari tersenyum kecil. Hati Jisung itu begitu lembut, ia selalu memikirkan orang lain dan jarang memikirkan dirinya sendiri. Inilah yang terkadang membuat Seungmin senang namun juga khawatir dengan kekasih manisnya ini.
"Iya, Lo gak usah khawatir soal itu." Ucapnya sembari mengelus kepala Jisung. "Ayo naik ke motor, kita jalan-jalan sambil nyari makan."
Jisung langsung menampilkan ekspresi semangatnya, pemuda berpipi berisi itu langsung naik keatas motor milik Seungmin. Memeluk dengan erat pinggang sang kekasih, memberikan reaksi senang untuk Seungmin rasakan.
Setelahnya, keduanya pun lekas beranjak pergi dari sana. Melaju membelah jalanan koto yang terlihat ramai lancar. Menikmati momen kebersamaan kembali keduanya, hanya mereka berdua tanpa memperdulikan orang sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fanfiction||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...