°
°
°
°
°
°Empat hari sudah berlalu, dan selama itu juga Seungmin sudah benar-benar pulih kondisinya. Jadilah ia sudah di perbolehkan pulang dalam kurun 3 hari saja.
Di karenakan luka dan cidera yang Seungmin alami tak terlalu parah saat kecelakaan tempo hari lalu, alhasil dokter yang merawat Seungmin kala itu memperbolehkan Seungmin untuk pulang, dan bisa melakukan tahap pemulihan lebih lanjut di rumahnya sendiri.
Kini lelaki itu sudah jauh lebih sehat, nampak dari penampilan juga wajah berserinya ia tengah berdiri di sebuah pekarangan rumah milik seseorang yang menjadi tambatan hatinya itu.
Menarik nafas sejenak, lalu ia hembuskan perlahan. Barulah ia bawa langkahnya mendekati sebuah pintu berbahan kayu dengan corak coklat tua.
—tok tok tok!
"Permisi, Afra!"
Di panggilnya nama yang ia cari, sedikit menunggu untuk mendapat sebuah sahutan dari dalam.
—ceklek!
"Ya? Siapa—oh?! Nak Ardian~ apa kabar, hm? Bunda udah lama banget gak liat kamu Loh."
Senyum ramah Seungmin tampilkan pada sosok wanita paruh baya yang baru saja membukakan pintu rumahnya.
"Baik kok, Bun. Maaf baru kesini lagi, soalnya....beberapa hari lalu Ardian sama Afra sempet ada masalah sedikit—tapi bunda gak usah khawatir kok, sekarang kita udah baik-baik aja." Jelas Seungmin pada wanita itu.
"Iya iya, bunda paham kok. Syukur kalo sekarang kalian udah baik-baik aja." Balas sang bunda sembari tersenyum lebar. "Oh ya, kamu pasti kesini mau jemput Afra kan? Sini masuk dulu, Afra kayaknya masih siap-siap di kamarnya."
"Ah iya, makasih bunda."
Seungmin terlihat tengah mengikuti langkah wanita itu masuk kedalam rumah. Sedikit menoleh ke penjuru arah, memastikan ada sosok Minho atau tidak.
Sejujurnya, Seungmin sedikit merasa was-was sih. Ingat kan? Mereka belum berdamai sejak insiden Minho yang memukuli Seungmin dengan brutal itu.
"Nak Ardian udah sarapan? Mau sarapan disini dulu sambil nunggu bunda panggilin Afranya?"
"Gak usah bun, ntar ngerepotin lagi."
"Enggak kok, santai aja sama bunda. Kalo mau sesuatu bilang aja, oke?"
"Oke, siap Bun."
"Kalo gitu, bentar ya? Bunda ke kamar Afra dulu buat ngasih tau dia kalo kamu udah nunggu di bawah."
"iya Bun."
Wanita itu nampak melenggang pergi setelah berbasa-basi sedikit dengan Seungmin.
Kini hanya menyisakan Seungmin seorang diri di ruang tamu. Sejak tadi, Seungmin hanya duduk terdiam menunggu kedatangan Jisung.
Hingga tak lama kemudian, baru lah terdengar sahutan seseorang dari sosok yang amat tak bersahabat dengannya.
"Lo ngapain disini, anjing? Mau nyari masalah lagi sama gue?"
Seungmin tak membalas ucapan sarkas itu, ia hanya diam sembari menghela nafasnya pelan.
"Enggak. Gue Dateng kesini baik-baik mau ngajak Afra berangkat sekolah bareng."
"Bukannya gue udah bilang sama Lo buat jauhin adek gue? Apa peringatan gue waktu itu masih kurang? Lo mau gue hajar lagi sampe Lo balik lagi masuk rumah sakit, hah?"
Seungmin hanya bisa diam, ketika Minho sedikit mencengkeram bahu miliknya cukup kuat. Tidak, Seungmin tidak boleh terpancing emosi saat ini. Cukup tenang supaya tidak menimbulkan masalah disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fanfiction||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...