°
°
°
°
°
°
Bel istirahat sudah berkumandang, memeberi kesenjangan waktu untuk setiap siswa merehatkan diri dari beberapa kegiatan belajar di jam pelajaran di awal tadi.Jisung sudah merapikan beberapa bukunya diatas meja, lelaki tupai itu tengah bersiap menyambut waktu istirahat kali ini.
"Ra, ayo kantin!" Ajak Haechan bersama yang lainnya.
"Afra mah gak bakal ikut ke kantin, dia bawa bekel tuh." Celetuk Felix yang mana membuat Renjun maupun Haechan menoleh kearah nya.
"Lah tumben Lo bawa bekel, Ra."
"Lagi pengen aja, lagian kantin rame banget pasti."
"Yaudahlah, kita bertiga aja berarti."
"Lo mau nitip sesuatu, Ra?"
Jisung menggeleng pelan sembari tersenyum kecil. "Enggak deh, kalian jajan aja sepuas kalian."
"Oh, oke. Kita duluan ya Ra, kalo mau nyusul gapapa kok."
"Iya, kalem-kalem."
Haechan, Felix serta Renjun memutuskan untuk pergi bertiga menuju kantin, meninggalkan Jisung yang sendirian di dalam kelasnya.
Merasa kelasnya sudah terlihat sepi, Jisung buru-buru keluar dari dalam kelasnya menuju suatu tempat. Ia ingin menghampiri seseorang yang belakangan ini sering mendekatinya ataupun bertemu dengannya tanpa sengaja.
Jisung membawa langkahnya menuju sebuah Rooftop sekolah, feeling nya mengatakan bila orang yang dicarinya sedang berada disana, maka dari itu dengan sedikit ragu Jisung pergi kesana sembari membawa paperbag bekalnya.
Lagi-lagi Jisung merasa bingung sendiri dengan dirinya, kenapa ia begitu semangat bertemu dengan orang itu? Padahal sebelumnya ia sangat membencinya hingga ubun-ubun, namun kini Jisung bertingkah sebaliknya.
Tidak mungkinkan Jisung menaruh perasaan dengannya? Itu jelas tidak mungkin. Benar, itu tidak mungkin.
Karna menurut Jisung, apa salahnya ia mencoba berteman dekat dengan Orang itu? Selama ini ia dan orang itu selalu saja terlibat masalah yang berujung keduanya saling bertengkar, dan saat melihat sedikit perubahan dalam dirinya membuat Jisung mencoba ingin berteman dengannya.
Kalian mungkin sudah dapat menduga siapa orang yang dimaksud disini kan?
Yahh..mungkin untuk saat ini, hanya itulah yang Jisung pikirkan, entah untuk kedepannya apakah pemikirannya akan berubah atau tidak. Kita lihat saja nanti.
Jisung sampai di atas Rooftop, hal pertama yang menyambutnya adalah terpaan dari angin luar. Membuat beberapa helai rambutnya bergerak mengikuti arah angin.
Mata bulatnya langsung menemukan objek yang sedari ia cari. Senyumpun mengembang diwajah manisnya. Dan tanpa pikir panjang, ia pun segera menghampiri sosok yang sedari tadi ia cari.
"Ternyata dugaan gue bener, Lo ada disini."
Suara Jisung mengalun, membuat sosok yang tengah duduk di tepian tembok pembatas itu menoleh.
"Lo ngapain disini?" Tanyanya pada Jisung.
"Nyariin elo, lah."
"Gue? Serius Lo?"
"Serius lah, Dian~"
Jisung ikut duduk di tepian tembok, tepat di sisi kosong yang sedang di duduki Seungmin.
"Awas jatoh, kalo lo jatoh gue gak mau nolongin." Peringat Seungmin.
"Gak bakalan jatoh, gue udah ahli."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fiksi Penggemar||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...