•
•
•
•
•
•Selepas acara makan bersama yang berujung akan perdebatan antara Seungmin maupun sang ayah, Jisung memilih untuk tidak langsung pulang.
Apalagi saat melihat Sena yang sedikit kerepotan merapikan meja makan dan yang lainnya. Alhasil dengan inisiatif dan sedikit niatan untuk mencuri hati sang ibu mertua, Jisung pun menawarkan diri untuk membantu wanita paruh baya tersebut.
"Tante, semua piringnya udah aku cuci ya." Ucap Jisung yang kini sudah selesai dengan pekerjaannya.
"Makasih ya, sayang. Aduh, harusnya kamu gak perlu sampe repot-repot bantuin Tante, padahal masih ada bi Ijah yang bantu Tante."
"Gapapa kok Tante, lagian aku suka kok bantu-bantu banyak disini buat Tante, hehe."
Satu usapan lembut diatas kepalanya Jisung dapatkan dari Sena, pemuda itu nampak begitu terlihat senang mendapat perlakuan seperti ini. "Omong-omong Tante mau minta maaf soal acara makan tadi, kamu pasti ngerasa gak nyaman ya?"
Mendengar ucapan tersebut, sontak saja Jisung langsung menggeleng cepat. "Eh?! Enggak kok, Tante! Aku sama sekali gak ngerasa begitu, Tante jangan minta maaf ini kan bukan salah Tante.."
"Tetep aja, Tante juga perlu wakilin mereka berdua buat minta maaf sama kamu. Mereka itu emang kadang susah buat di kasih tau, sama-sama keras kepala soalnya. Tante aja bingung harus gimana lagi buat bikin mereka akur..."Keluh Sena sembari memijit keningnya.
"Tante gak perlu khawatir gitu, lamban laun juga mereka pasti bakalan baikan. Ian itu...walaupun gak suka sama sikap papahnya, tapi dia tetep mikirin papahnya kok, Tan."
Sena tersenyum kecil mendengar itu. "Iya, kamu bener.."
"Oh iya Tan! Aku ijin ke kamar Ian ya, Tante? Ada....yang mau aku omongin sama Ian."
"Iya sayang, silahkan aja. Tante gak bakalan ngelarang."
"Makasih tante~"
Jisung langsung melenggang pergi dari hadapan Sena. Pemuda itu langsung bergegas hendak pergi ke kamar sang kekasih saat ini.
Namun begitu dirinya sampai di dekat tangga, tanpa sengaja Jisung melihat sebuah figura berukuran sedang yang terpasang epik diatas meja dekat tangga.
Langkah Jisung langsung berhenti di tempat, memperhatikan figura itu dengan seksama. Terlihat dalam figura tersebut sosok anak kecil yang terlihat begitu ceria dengan senyum lebarnya, dan tentu anak itu tak sendiri melainkan ia bersama dengan sosok wanita cantik yang sedang menciumi pipi gembilnya.
Senyum Jisung tertarik keatas. "Wah....lucunya. Ini pasti foto Ian waktu masih kecil, sumpah ya Ian waktu bayi beda banget sama yang sekarang. Waktu bayi gemesin, udah gede ngeselin." Gumam Jisung sembari menggerutu.
Setelahnya arah pandangnya kini beralih pada sosok wanita asing yang menggendong Seungmin kecil, lantas ia pun mengernyit. "Ini....siapa? Apa dia ibunya Ian dulu?"
"Afra?"
Tubuh Jisung langsung tersentak kaget begitu dirinya mendengar suara bariton milik seseorang dari arah belakang tubuhnya. Sontak saja ia langsung menegang di tempat sembari berbalik.
Sial, kenapa dirinya terlihat seperti seorang pencuri yang habis terpergok begini?
"I-iya om?"
"Lagi apa kamu disini?"
"Ah...i-itu...a-anu...s-saya tadi m-mau ke kamar Ian, t-tapi gak sengaja l-liat foto ini. Jadi....y-ya begitu...hehe.." Jisung meruntuk dalam hati, kenapa sih setiap ia berbicara bertatapan langsung dengan Papahnya Seungmin selalu saja gemetar dan terbata-bata begini. Pantas saja ia di kira gagap tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fanfiction||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...