•
•
•
•
•
•Jisung berdiri tepat di hadapan kediaman milik Seungmin. Ini sudah keberapa kalinya ia berkunjung kemari, namun dalam situasi dan kondisi yang jelas berbeda.
Tidak seperti sekarang ini.
Kali ini, ia berkunjung bukan untuk menemani Seungmin belajar atau sekedar menghabiskan waktu bersama dengan pemuda itu, melainkan dirinya akan di pertemukan secara langsung oleh kedua orang tua Seungmin!
Tolong catat ya, KEDUA ORANG TUA SEUNGMIN!
IBU DAN AYAHNYA!
APAKAH DIRINYA TIDAK SYOK SETENGAH MAMPUS SAAT INI?!
Si Seungmin sialan itu benar-benar membawanya kemari tanpa persiapan apapun tau! Bagaimana jika saat sesi wawancara antara calon mertua dan calon menantu nya tidak berjalan baik?
Oh astaga! Memikirkannya saja membuat kepala Jisung mendadak pening!
"Ayo masuk, ngapain masih diem di sini, Ra?" Ucap Seungmin yang sedikit membuyarkan lamunan Jisung.
"Bentar, gue lagi nyoba ngumpulin keberanian buat ketemu sama bokap nyokap lo-karna demi tuhan, Ian! Gue belum ada persiapan apapun! Ya aman aja kalo di depan nyokap Lo, tapi bokap Lo?! Gimana kalo gue sampe gak bisa ngomong di depan dia? Yang ada gue kayak orang tolol cuman bisa ngang ngeng ngong doang!"
Mendengar cerocosan sang kekasih mengenai ke khawatiran tak pasti nya itu, membuat Seungmin memutar bola matanya malas. Bukan kah Jisung terlalu berlebihan? Memang orang tuanya itu anggota legislatif hingga harus ada persiapan diri untuk bertemu?
"Astaga, Ra. Kita cuman ketemuan doang, bukan mau interview kerja! Lo gak perlu sepanik itu sampe mikir yang kejauhan gitu! Tenang oke? Gue bakalan terus di samping Lo."
Meskipun Seungmin sudah berucap begitu, Jisung masih belum bisa mengendalikan rasa cemasnya. Hingga pada akhirnya ia merasakan genggaman hangat yang berasal dari kekasihnya.
"Calm down, gue selalu sama lo. Apapun yang terjadi nanti, gue yang akan maju buat Lo. Jadi stop mikirin yang macem-macem, oke? Meskipun gue kadang benci sama bokap gue, tapi gue yakin dia gak akan sejahat itu buat ngelakuin hal yang aneh-aneh ke elo. Ngerti?"
Jisung mengangguk pada akhirnya setelah mendengar ucapan penenang yang baru saja terlontar dari bibir kekasihnya. Meskipun masih merasa gugup, setidaknya saat ini ia sudah merasa lebih baik.
Oke! Tak masalah Jisung! Kau punya Tuhan dan Seungmin di sampingmu! Jadi percaya diri saja dulu paniknya belakangan!
"Jadi gimana? Mau masuk atau tetep di luar sampe tahun baru?"
Jisung meringis pelan saat Seungmin yang tiba-tiba saja menyindirnya. Padahal baru beberapa saat lalu ia bersikap manis, sekarang malah balik menyebalkan.
"Oke, gue siap."
Setelah Jisung berkata demikian, maka tak perlu berlama-lama lagi keduanya mulai memasuki rumah tersebut. Ketika masuk kedalam, Seungmin benar-benar tidak melepaskan genggamannya pada Jisung. Ia tak ingin tiba-tiba kekasih mungilnya itu kabur nanti.
Bisa Jisung lihat, kondisi rumah Seungmin sedikit berbeda saat terakhir kali dirinya kesini. Entah kenapa rasanya rumah ini sedikit kelihatan lebih hidup. Tanpa sadar, Jisung mengulum senyumnya saat ini.
"Ian? Afra? Kalian udah Dateng aja.."
Atensi dua remaja itu sontak beralih pada sosok wanita paruh baya yang terlihat begitu cantik dengan polesan make up sederhananya dan balutan dress berwarna putih gading, menampilkan kesan elegan dan dewasa untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect || Seungsung
Fanfiction||Seungmin & Jisung ft. Minho|| "Diantara kita, cuman Lo yang sempurna. Lo terlalu sempurna buat gue yang punya banyak kecacatan." -Guardian Seungmin Antares. Cover by yougi:) [Warn] Bxb! Seungsung area Seungmin X Jisung dom! Seungmin bott! Jisung c...