Manhattan, New York, USA.
"James, apa kamu sibuk?" tanya Lunaby ketika kegiatannya di kantor agensinya sore ini telah selesai.
James Sinno yang sedang merapihkan perlengkapan kameranya langsung menggeleng pelan, "Kekasihku baru saja kembali dari Texas pagi tadi Luna, aku harus ada untuknya sebelum aku sibuk untuk persiapan New York Fashion Week."
Lunaby membuang napasnya kasar, "Kamu benar."
"Ada apa?" tanya James ketika mendapati raut wajah Lunaby yang terlihat gusar. "Apa kamu tidak bahagia, karena kamu harus melakukan karantina satu bulan dan membuatmu harus berjauhan dengan kekasihmu?"
"Bukan seperti itu, James." balas Lunaby dengan cepat. "Aku hanya ingin mengajakmu ke klub malam ini. Sudah lama sekali kita tidak melakukan hal seperti itu, bukan?"
"Ya kamu benar. Sudah lama sekali kita tidak melakukan hal seperti itu, mengingat kamu sudah seperti seorang istri yang hanya berdiam diri menunggu suamimu pulang kerja di kamar selama tiga bulan lamanya."
"James, kamu tahu alasanku tidak mengambil pekerjaan apapun selama tiga bulan belakangan ini." ujar Lunaby.
"Karena Gerald Gallagher, bukan?" tanya James yang langsung dibalas dengan tatapan kesal Lunaby.
James terkekeh, "I know, I'm sorry. Bagaimana hubunganmu dengan Ibumu?"
Lunaby mengedikkan kedua bahunya, "It's getting better. Belum sesempurna yang semua orang harapkan, tetapi lebih baik dari tiga bulan yang lalu."
"Kalau hubunganmu dengan Kade?" tanya James ditengah-tengah langkahnya menuju pintu keluar bersama Lunaby. "Belum sebaik antara aku dan Ibuku. Pria itu sedang sibuk bersama dengan Gabriel untuk proyek kilang minyak yang sedang Keluarga Gallagher jalankan di Venezuela."
"Gabriel Gallagher?" tanya James dengan nada penuh semangat.
Lunaby mengangguk pelan, "Tetapi aku sudah cukup sering berkomunikasi dengannya, mengingat selain menjadi kakakku, dia juga merupakan sahabat dari Gerald."
"Speaking about Gerald, di mana dia?" tanya James.
"Di Charlotte." jawab Lunaby setelah ia membaca pesan terakhir yang dikirimkan oleh kekasihnya itu.
"Dia menyetujimu untuk mengikuti NYFW tahun ini?" tanya James dengan sedikit ragu.
Lunaby mengerti maksud dari pertanyaan pria itu. James memang tidak begitu mengenal Gerald, tetapi melihat sikap dari pria itu atas sahabatnya, James perlahan menjadi tahu bagaimana sifat asli dari pria itu.
Lunaby terdiam untuk beberapa saat. Wanita itu belum mengatakan apapun mengenai hal ini kepada Gerald, walau Lunaby sangat yakin bahwa pria itu akan menuruti apapun keinginannya. "Aku sudah berbicara dengannya, dan dia menyetujuinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...