I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 18

"Tha, come here."

    Lunaby yang sedang bermain ponselnya sembari menyantap sarapannya pun menatap Gerald dengan bingung, ketika pria yang saat ini sedang berdiri di pintu balkon unit penthousenya itu dengan sebuah piring berisikan sarapannya menyuruh Lunaby untuk menghampiri pria itu.

    "Tha, please, come here. And don't forget your plate."

    Karena tidak ingin berdebat lebih panjang, Lunaby pun akhirnya menuruti permintaan pria itu. Membawa piringnya beserta ponselnya mendekat ke arah Gerald, satu alis wanita itu pun mengangkat, ketika melihat Gerald yang justru menarik pelan tangannya membawa Lunaby untuk duduk di lantai balkonnya.

    "Kotor, Gerald."

    "Aku belum mandi."

    "Aku sudah."

    "Kita bisa mandi lagi nanti." Gerald yang menyadari ucapannya itu pun dengan cepat mengoreksinya, "Maksudku, aku bisa membersihkan diri, dan kamu pun juga sama."

    Gerald yang mendapati Lunaby masih enggan mengikuti perintahnya pun berdecak pelan, sebelum bangun dari posisinya dan mengambil alih piring wanita itu untuk disejajarkan dengan piringnya.

    "Gerald—"

    "Turuti saja perintahku, Tha."

    Lunaby berdecak kesal, sebelum akhirnya menuruti perintah pria itu dengan berduduk sila di lantai balkon penthousenya. Sementara Gerald yang melihat wanita itu sudah duduk di hadapannya pun tersenyum puas, "Breakfast with a view."

    "Kamu tidak perlu keluar dari balkon untuk mendapatkan pemandangan ini selagi kamu makan."

    Gerald terkekeh pelan, "Aku tahu, tetapi selagi bisa di luar, kenapa kita harus di dalam?"

    Lunaby hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar penuturan pria itu. Walau wanita itu awalnya sempat menolak ajakan pria itu, tetapi Lunaby pun juga tidak bisa berbohong, bahwa apa yang mereka sedang lakukan saat ini sangatlah menyenangkan dan juga menenangkan.

    "Tha,"

    Lunaby menoleh, menatap pria itu dengan bingung. "Ada apa?"

    "Aku menemui Ayahmu kemarin."

    Lunaby seketika memberhentikan kegiatannya, ketika wanita itu mendengar penuturan yang baru saja dikatakan oleh Gerald. Dari setiap persiapan yang sudah ia lakukan semenjak mendengar berita mengenai Ibunya yang sakit, Lunaby sama sekali tidak mempersiapkan diri mengenai permasalahan seperti ini.

    "Untuk apa?" tanya Lunaby dengan cepat.

    "Menjenguk Ibumu." jawab Gerald yang lagi-lagi membuat Lunaby terdiam. "Selama sepuluh tahun kita berpisah, aku sama sekali tidak mengetahui kalau ternyata apa yang aku lakukan sepuluh tahun lalu mampu membuat keluargamu menjadi seperti sekarang ini."