Ten years ago.
"Tha, Leon bisa jelasin semuanya ke kamu."
Mendengar itu, gadis berusia lima belas tahun itu pun dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Leon, kamu jahat."
"Atha, Leon bisa jelasin semuanya."
Gadis itu kembali mengusap air matanya dengan kasar, "Leon you told me that you love me. I know that I'm just a little girl, but seriously Leon? After all the things we did for the past three years?"
"Tha, aku sayang kamu. Kamu tahu itu."
"Kalau Leon sayang sama Atha, seharusnya Leon tidak selingkuh dengan Cassandra!"
Pria yang dipanggil Leon itu pun langsung menggelengkan kepalanya, "Tha, Leon tidak selingkuh. Leon dan Cassandra adalah teman satu kelas, dan kita memiliki tugas yang sama. Sudah seharusnya Leon bersama Cassandra terus untuk beberapa hari belakangan, bukan?"
"Tidak ada teman yang mencium temannya di bibir, Leon." patah gadis itu dengan cepat.
Pria itu mengacak rambutnya kasar, "Tha, I swear to God that I didn't kiss her."
"Atha dan Glatea melihat kalian berciuman di kamar Leon. Leon jangan berbohong."
Membuang napasnya kasar, pria itu pun menatap kekasihnya untuk beberapa saat, "Tha, if I told you the truth, would you trust me?"
Gadis itu menatap kekasihnya ragu, walau beberapa saat kemudian tetap menganggukkan kepalanya, "Leon tidak pernah berbohong kepada Atha, tentu saja Atha akan percaya dengan Leon."
"We slept together, Xel. You need to tell her the truth that you fucked me real hard yesterday."
Suara tersebut bukanlah terucap dari salah satu sepasang kekasih tersebut, melainkan bersumber dari seorang wanita yang baru saja bergabung dengan mereka di kamar tidur milik sang pria.
Mendengar itu, gadis yang berstatus sebagai kekasih dari sang pria pun membelalakkan matanya terkejut. "Leon, apa benar?"
Si pria pun hanya terdiam ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh kekasihnya, yang justru semakin membuat asumsi sang kekasih atas tindakan yang dilakukan olehnya adalah sebuah kebenaran.
Melihat tidak ada respon dari kekasihnya, gadis yang sedari tadi dipanggil Atha pun perlahan mengeluarkan air matanya, "Leon, jawab Atha."
"Tha..."
Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Leon tidak pernah berbohong kepada Atha. Jadi Leon-nya Atha, sekarang jawab Atha dengan jujur, apa yang dikatakan oleh wanita itu adalah kebenaran?"
Pria itu menatap kekasihnya sesaat, sebelum menatap wanita yang tadi mengganggu waktunya dan kekasihnya. "Tha, I'm so sorry."
Mendengar itu, gadis berpanggilan Atha itu pun tersenyum kecut, "Leon, terima kasih telah jujur. Atha tahu mungkin Atha belum bisa memenuhi kebutuhannya Leon karena Atha yang masih dibawah umur. Tetapi satu hal yang Leon harus tahu, kalau Atha sama sekali tidak main-main atas perasaan Atha kepada Leon."
"Tha—"
Gadis itu menggeleng pelan, "Leon, Atha sayang Leon. Leon adalah lelaki pertama di hidup Atha yang pernah mencintai Atha dengan tulus, selain Dadda dan Kade."
"Tha, aku masih mencintai kamu," tukas sang pria dengan cepat.
Gadis itu lagi-lagi tersenyum tipis, "Leon, apabila Leon memang masih mencintai Atha, seharusnya Leon tidak akan pernah sampai tidur dengan Cassandra."
"Tha, aku dipaksa."
"Leon, sekarang pertanyakan ke diri Leon ya, siapa yang sebenarnya Leon cintai? Dan selama Leon mempertanyakan itu ke diri Leon sendiri, Atha akan memberikan Leon waktu sendiri untuk itu."
"Tha kamu bicara apa sih? Aku tidak perlu waktu untuk mendeklarasikan diri aku atas perasaan aku. Tanpa aku berteriak juga semua orang sudah mengetahui, siapa yang aku cintai. Kamu."
"Leon, Atha akan tetap memberikan waktu untuk Leon berpikir, sendiri. Dan selama Atha tidak bersama Leon, Atha akan memfokuskan diri Atha dengan sekolah dan karir Atha."
Pria itu menggeleng pelan, "Tha."
"Tha, kamu percaya kepada aku, bukan?"
Gadis itu hanya tersenyum tipis menjawab pertanyaan kekasihnya. "Good bye, Leon. Sampai bertemu saat kita sudah menemukan jawabannya."
Pria itu mengernyitkan alisnya, "Orang yang perlu untuk mencari jawaban adalah aku, Tha. Kamu tidak perlu melakukannya."
"Aku tentu saja perlu, Leon." balas Luna yang membuat pria itu mengernyit bingung, "Untuk apa?"
"Untuk mencari tahu, apakah kita memang seharusnya bersama, atau berada di jalan masing-masing. Aku pergi, Leon." dan setelah mengucapkan itu, gadis itu pun pergi meninggalkan kekasihnya yang hanya berdiam diri di tempat, dengan bibir yang tidak pernah berhenti meneriakkan namanya.
"Atha!"
____________________
Yuppp,
I'm Only Me When I'm With You akan menceritakan tentang Gerald Gallagher!Aku tahu banyak banget dari kalian yang pasti rada kecewa karena minta Axel duluan? Tapi you know, save the best for the last.
Dan karena itulah aku menempatkan Gerald, who's the second child, di posisi kedua di series ini.Semoga kalian suka dengan prolognya, dan cerita ini nantinya!
Let's finish this journey together gais, sampai bertemu di chapter selanjutnya dengan Gerald Gallagher.Ayo coba komen di sini kalian maunya xerita ini update setiap hari apa?👉
Spam votes & komen ya guys di sini👉
P.S kalo kalian ngefollow IG aku yang @aulitaarinhq kemungkinan kalian untuk dapet spoiler itu gede banget loh! Jadi jangan lupa follow hihi<3
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
Roman d'amourCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...