✨HAPPY READING✨
"Glats, kamu sudah tahu bukan kalau aku tidak akan melakukan itu?"
Glatea berdecak kesal di tempatnya, "Ge, ini adalah kesempatan bagus untuk Mitchell Green Energy! Kamu tahu sendiri bukan, bagaimana keberhasilan yang selalu diraih oleh setiap proyek dari The Berkeley Group?"
"Glats, The Berkeley Group sudah di pindah tangan dari tangan Jo Berkeley ke putranya. Kamu pikir aku bisa dengan mudah, mendekati mereka agar MGE bisa menjadi pemasok inti energi untuk proyek itu? That shit is very hard, Sister."
"Gerald Axeleon Gallagher, please. Tidak ada yang salah dengan The Berkeley Group yang dipegang tangan oleh putra dari Jo Berkeley, okay? Kamu pasti bisa mendapatkannya."
Gerald Gallagher yang mendengar perkataan bodoh dari adiknya itu pun berdecak, "Papa menolak tawaran kerja sama dari The Berkeley Group puluhan tahun yang lalu, Glats. Dan apa kamu tahu, efek dari penolakan Papa saat itu adalah putra dari Jo Berkeley yang sangat anti dengan keluarga kita?"
Glatea membelalakan matanya, "Really? What a kid."
"Yes, dan ak—"
"But it's not a big deal, Ge. I mean, bisa saja bukan, putra dari Jo Berkeley menerima kamu? Because you know, we're talking about Mitchell Green Energy. The Mitchell Green Energy. The biggest green energy company in the world." tukas Glatea.
Gerald menggelengkan kepalanya, "Glatea, there's a personal thing that going on between me and him. Dan aku tidak bisa begitu saja datang kepadanya, dan memintanya untuk menerima tawaran dari MGE."
"Him?" tanya Glatea bingung "Do you mean, Joe Berkeley's son?"
"Yes. And don't ask me what the problem is, karena aku tidak akan memberitahukannya kepada kamu."
"Jahat."
"Kalau begitu aku saja yang ke sana."
Gerald yang semula sedang berfokus pada ponselnya pun seketika menengadahkan wajahnya, menatap Glatea dengan terkejut. "Ke mana?"
"California, stupid."
"Apa yang akan kamu lakukan di sana?"
"The Berkeley Group akan melangsungkan acara penggalangan dana tahunan, dan yang menjadi barang untuk penggalangan dananya ialah kerja sama tersebut."
Gerald menatap adiknya bingung, "Maksud kamu, mereka melakukan open collaboration dengan siapa pun perusahaan energi yang mengikuti charity di acara tersebut?"
"Exactly."
Glatea yang melihat raut kebingungan di wajah kakaknya pun bergerak menghampiri pria itu, "Ge, aku tahu walau sebesar apa pun aku memaksa kamu, kamu tetap tidak akan mau melakukannya. So, let me do it."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...