Gallagher Corporation, Chicago, Illinois.
"She's totally fine."
Kaiden Wilhalm yang semula sedang berfokus pada layar di hadapannya pun menoleh, ketika pria itu mendengar penuturan yang baru saja diucapkan oleh adik dari atasannya sekaligus sahabatnya.
"Kau menemuinya?" tanya Kaiden kepada Gerald yang kini dengan entengnya duduk di meja kerjanya.
Gerald mengangguk, "I met her at Dorothy's Bakery. Dan ternyata, adikmu adalah orang yang selalu Dorothy ceritakan kepadaku."
"Oh, pelanggan setianya yang selalu datang di setiap hari rabu?"
"Yes, tetapi kemarin, aku juga tidak menyangka akan bertemu dengannya di sana."
"How is she?" Gerald seketika menoleh, ketika pria itu mendengar pertanyaan Kaiden yang diajukan kepadanya, yang menurutnya sangatlah bodoh.
"Kade, she's your Sister. Bukankah seharusnya kamu lebih mengetahui kondisinya dibandingkan aku?"
Kaiden mengedikkan bahunya. Karena sejujurnya, kondisi situasi antar dia dengan adiknya sangatlah berbeda, dibandingkan dengan kondisi Gerald dengan kakak dan adik pria itu. "Dia hanya mengabari kabarnya ke kedua orang tuaku, tidak kepadaku."
Gerald mengernyit, karena pria itu sama sekali tidak mengetahui mengenai permasalahan ini. "Aku kira hubungan kalian baik-baik saja?"
"Berarti kau tidak tahu, kalau adikmu itu memiliki kekasih di New York?"
Kaiden menoleh, dan dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Dia tidak mengatakan apapun kepadaku."
"Damn man, you need to fix your relationship with your own sister." balas Gerald kemudian.
"Kau bertemu dengan kekasihnya?" tanya Kaiden kemudian.
Gerald terdiam beberapa saat sebelum menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mengetahui sama sekali kalau adikmu memiliki seorang kekasih."
"Lalu kau tahu dari mana?"
Gerald lalu tersenyum kecut, ketika kembali mengingat di mana pria itu mengetahui mengenai fakta tersebut, "In the middle of our dinner."
"You had dinner with her?" tanya Kaiden terkejut.
Gerald menganggukkan kepalanya, "Aku mengajaknya makan malam, dengan harapan hubungan kami dapat membaik dan kita bisa memulai kembali. But turned out, she already have a boyfriend."
"Lalu kamu akan menyerah dalam mengejar kembali adikku?" tanya Kaiden kemudian yang depan cepat dibalas dengan semburat tawa dari Gerald.
"Aku? menyerah?" Pria itu lalu kembali tertawa, "Aku tidak akan pernah melepaskan begitu saja hal yang sudah menjadi keinginanku, Kade. You know me."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
Storie d'amoreCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...