✨HAPPY READING✨
Sejak pertanyaan terakhir yang ditanyakan oleh Gerald sewaktu keduanya di dalam perjalanan pulang kembali ke Manhattan, setelah itu tidak ada pembicaraan lagi yang terjadi di antara keduanya.
Keheningan menyelimuti keduanya hingga Gerald memberhentikan mobilnya di sebuah restoran bernama Atera di daerah Tribeca. Lunaby yang sudah sangat hafal dengan fasad dari restoran tersebut pun mengernyitkan dahinya.
"Aku lapar, dan kamu menolak untuk makan malam di tempat Dorothy."
Lunaby seketika menoleh ke arah si sumber suara, "You need to make a reservation at least six weeks before your appointment."
Gerald mengangkat kedua bahunya acuh, "Their chef is a friend of mine."
"Kamu tidak masalah bukan, dengan restoran ini?" tanya Gerald berikutnya yang membuat Lunaby menaikan satu alisnya. "Aku akan kembali ke tempatku saja."
"Atha, jangan memulai."
Lunaby menatap Gerald dengan geram, "Enough, Gerald. Kamu berjanji hanya akan mengantarkanku pulang."
"But you haven't eaten anything today, Samantha."
"Kita baru bertemu di sore hari, kamu tidak tahu apa yang aku lakukan dari pagi hingga sore hari, termasuk apakah aku sudah makan atau belum."
Gerald membuang nafasnya kasar, "Tha, kalau hari ini adalah hari pertama dan terakhir kita bertemu, setidaknya biarkan aku meninggalkan kesan yang baik untuk kamu atas aku. Let me change your assumptions about me for the past ten years."
"Aku ingin pulang."
"Tha, come on."
"Aku bisa pulang sendiri ke tempatku, kamu tetap bisa melanjutkan makan kamu."
"Tha, please, it's only a dinner." lanjut Gerald dengan lirih.
Lunaby terdiam, nampak menimangi ucapan Gerald. Butuh waktu bagi wanita itu untuk memikirkan jawaban untuk pria di hadapannya, hingga akhirnya mengangguk menyetujui tawaran yang diberikan oleh Gerald. "Okay, it's only a dinner."
Sementara Gerald yang melihat gerakan kepala Lunaby pun reflek memajukan wajahnya untuk mencium bibir wanita itu, yang dengan cepat pria itu tahan ketika mengingat status keduanya saat ini. Sama halnya dengan Gerald, Lunaby pun sontak mengalihkan pandangannya menatap ke arah luar jendela, ketika melihat tindakan Gerald tadi.
Gerald pun membuang nafasnya kasar, sebelum melepas sabuk pengamannya, dan berjalan keluar untuk membukakan Lunaby pintu. Lunaby merasa déjà vu, ketika melihat Gerald yang membukakan pintu mobil untuknya, dan menggenggam tangannya memasuki restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...