Katakan Lunaby egois karena tidak ingin mendengar penjelasan lebih dalam dari kekasihnya terlebih dahulu mengenai pembicaraanya dengan seseorang kemarin malam, tetapi Lunaby juga tidak bisa menyangkal, bahwa apa yang dibicarakan oleh kekasihnya malam itu, memang bisa saja rencana yang diam-diam pria itu rencanakan.
Lunaby merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh karena dengan mudahnya terhanyut di dalam lautan manis ucapan pria itu mengenai kehamilannya, tetapi pada kenyataannya, sejak awal mereka kembali berhubungan pun pria itu sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya terhadap anak.
Seringai tercipta di bibir Lunaby setelahnya. Wanita itu seharusnya tidak mengharapkan kehadiran sebuah keluarga dari hubungan tersebut. Hal tersebut sudah terlihat dari saat adik pria itu hamil, dan bagaimana respon pria itu terhadap kehamilan adiknya. Lunaby merasa sangat bodoh, karena dengan mudahnya percaya akan ucapan manis pria itu mengenai kehamilannya.
Ketika malam di mana Lunaby mengetahui niatan jahat pria itu terhadap calon buah hatinya, Lunaby tanpa berpikir panjang memutuskan untuk pergi dari hidup pria itu. Lunaby lebih baik kehilangan pria itu dan kehidupannya, daripada ia kehilangan calon bayinya —sumber kekuatannya.
Dan karena itu, di sinilah Lunaby sekarang. Di sebuah negara yang sama sekali tidak pernah Lunaby kunjungi, tetapi menjadi tempat pertama yang ia tuju untuk perpindahannya. Negara yang terkenal akan keindahannya, dan negara yang juga terkenal akan cokelatnya yang sangat khas, Switzerland.
Tidak asal bagi Lunaby memilih negara ini. Wanita itu memang sudah lama memiliki keinginan untuk menetap sementara di negara ini, dan ketika ia memiliki kesempatan untuk meninggalkan kehidupan lamanya, maka negara ini merupakan negara yang sangat cocok untuknya.
Dengan sisa uang tabungan yang ia punya serta kartu pemberian dari Ayahnya, Lunaby malam itu juga langsung membeli sebuah rumah di daerah pedesaan yang menurutnya sangatlah menenangkan, diiringi dengan pembelian tiket pesawat dan mobil untuk ia bertransportasi di sana.
Semua itu terjadi begitu cepat. Selain karena dirinya yang sudah muak dengan kehidupannya sebagai seorang model, hal lain yang semakin mempercepat niatan Lunaby adalah karena percakapan yang ia dengar antara pria itu dan entah siapa yang sedang berbicara dengannya.
"Hallo, guten morgen!"
Lamunan Lunaby terpecah, ketika wanita itu mendengar sapaan dari seorang pria yang berada di hadapannya. Pria yang berbicara dengan Bahasa Jerman itu tersenyum, "Frau Wilhalm?"
Lunaby mengernyit walau tetap mengangguk ragu, "Ja."
"Hallo, mein Name ist Karl Wagner." ucapan pria itu sukses membuat Lunaby terdiam bingung.
"Aku... aku minta maaf, tetapi aku tidak bisa Bahasa Jerman, aku hanya mengerti sedikit saja." jawab Lunaby.
Pria itu tertawa, "Maaf, aku kira kamu paham Bahasa Jerman, karena tadi kamu menjawabku di awal."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...