I'm Only Me When I'm With You | Chapter 37

12.8K 845 13
                                    

Bunyi decakan kembali terdengar untuk yang kesekian kalinya malam ini, ketika Gerald Gallagher kembali mendapatkan pesannya yang hanya kembali dibaca untuk yang ke ratusan kalinya hari ini oleh pelaku yang sama, kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi decakan kembali terdengar untuk yang
kesekian kalinya malam ini, ketika Gerald Gallagher kembali mendapatkan pesannya yang hanya kembali dibaca untuk yang ke ratusan kalinya hari ini oleh pelaku yang sama, kekasihnya.

Pria itu tidak menyangka, bahwa pertengkarannya dengan kekasihnya pagi tadi akan berakibat sampai seperti ini. Pria itu sama sekali tidak mengetahui di mana kekasihnya berada, karena kecerdasan wanita itu yang dengan cepat mematikan pelacak pada ponselnya yang beberapa bulan lalu Gerald aktifkan.

Gerald menyadari, bahwa semua ini terjadi karena salahnya pagi tadi. Pria itu tidak percaya dengan apa yang kekasihnya katakan, dan sedikit menyalahkan dugaan kekasihnya yang ternyata adalah kebenaran. Tetapi pria itu sudah mengetahui semuanya sekarang, kebenaran atas penyakit dari ibu sekretarisnya itu yang ternyata tidak pernah ada.

Dan karena permasalahan itu telah ia dan sekretarisnya selesaikan hari ini juga, maka hal yang selanjutnya harus Gerald lakukan adalah menemui wanitanya. Ia perlu meminta maaf kepada Lunaby—wanitanya, sekaligus menceritakan semuanya. Tetapi melihat bagaimana sikap Lunaby kepadanya sekarang sepertinya Gerald tahu, bahwa hal tersebut tidak akan semudah yang Gerald bayangkan.

"Sampaikan maafku kepada wanitamu, Ge."

Gerald mendongakkan wajahnya ketika mendapati sekretarisnya yang kini sudah menempati kursi di hadapannya. Mereka saat ini sedang berada di salah satu hotel yang berada di kota ini. Gerald sengaja memesan kamar ini untuk Clara, ketika ia melihat bagaimana kacaunya kondisi wanita itu saat di rumah ibunya tadi.

"Akan aku sampaikan. Bagaimana perasaanmu?"

Wanita itu mendesah pelan, "Aku sampai tidak tahu lagi harus bersikap seperti apa. Aku... aku kecewa, sedih, kesal."

"Aku sudah menyiapkan diri untuk semua berita yang akan terjadi ke depannya, Ge. Tetapi untuk yang satu ini... aku bahkan sama sekali tidak memiliki pikiran seperti ini." ujar Clara dengan lirih.

Wanita itu menggeleng pelan, "Aku bahkan lebih siap menerima berita kematiannya, dari pada berita ini."

"Aku tidak habis pikir dengan Ibumu." sahut Gerald yang langsung disetujui oleh Clara. Wanita itu sendiri bahkan tidak habis pikir dengan atasannya, pria yang biasanya selalu mengutamakan seorang Ibu, bahkan bisa berkata semenyakitkan itu kepada Linda tadi.

"Aku minta maaf telah membuatmu kehilangan uangmu secara sia-sia untuk beberapa bulan ini. Kamu bisa memotong gajiku untuk mengganti kerugi—"

Gerald dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Biarkan saja."

"Aku kecewa pada Ibumu." Clara menoleh, menatap ke arah Gerald dengan penuh persetujuan. "Aku pun sama, Ge. Aku sudah sangat bahagia ketika ia kembali menghubungiku beberapa tahun lalu, walau tujuan ia menghubungiku lagi saat itu ialah untuk meminta uang."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang