I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 31

"You're mine, Samantha."

    "You're mine."

    Lunaby meneguk ludahnya ketika mendengar suara Gerald yang kian memberat. Tangan pria itu yang semula berada di pinggangnya pun perlahan turun hingga berakhir di bokongnya dan meremasnya. Lunaby menggigit bibir bagian dalamnya, berusaha menahan lenguhan yang hendak keluar dari bibirnya.

    Gerald tersenyum menyeringai melihat itu. Pria itu pun semakin mempermainkan satu tangannya di bawah sana, sementara satu tangannya yang semula berada di pinggang Lunaby pun kini sudah merambat naik ke atas.

    Pria itu lalu memajukan wajahnya, menyetarakan bibirnya pada telinga Lunaby. "Jangan ditahan."

    Menuruti perintahnya, Lunaby lalu mengeluh pelan ketika wanita itu kembali merasakan permainan bibir Gerald di telinganya, dengan tangan pria itu yang perlahan bergerak naik ke pangkal tungkai Lunaby yang berada di balik gaun merah yang sedang wanita itu kenakan.

    "I miss you." ucap Gerald sebelum menyatukan bibirnya dengan bibir Lunaby.

    Lunaby yang sudah sangat terbuai dengan permainan pria di hadapannya itu pun tidak bisa melakukan hal lain, selain mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu, dan mengikuti permainan yang sedang Gerald berikan kepadanya.

    "I miss you more, Leon." balas Lunaby disela-sela ciumannya, "I miss you more."

    Masih dengan kedua bibir yang saling berpagutan, Gerald menggendong tubuh Lunaby dan menidurinya di ranjang yang berada pada kamar tersebut. Ciuman pria itu lalu beralih pada ceruk leher Lunaby, menghirup serta mencium aroma yang ditimbulkan oleh wanita itu, sebelum kembali menggigit permukaan leher Lunaby hingga menimbulkan bercak kemerahan.

    Setelah puas bermain pada permukaan leher wanitanya, ciuman Gerald pun merambat turun hingga kebagian dada wanita itu yang masih tertutup gaun yang Lunaby kenakan. Tetapi karena jenis potongan jenis rendah pada gaun yang wanita itu kenakan, maka mudah bagi Gerald untuk mengakses bagian dada wanita itu.

    Permainan tangan pria itu di bawah sana juga tidak terhenti. Gerald yang dengan santainya menyentuh pusat inti wanita itu dari balik kain yang sedang wanita itu kenakan, yang sialnya membawa kenikmatan lain bagi Lunaby yang merasakannya.

    Lunaby mengeluh kencang, ketika merasakan permainan jari pria itu pada bagian inti bawahnya. Sudah lama sekali rasanya Lunaby tidak merasakan permainan pria itu pada tubuhnya. Sepuluh tahun sudah. Dan Lunaby benar-benar tidak bisa menahan lenguh kenikmatannya lagi, ketika wanita itu kembali merasakan rasa nikmat itu lagi.

    Karena merasa terganggu dengan pakaian yang Lunaby kenakan, Gerald pun bangkit dari posisinya dan mulai melucuti gaun yang sedang Lunaby kenakan. Gerald bisa saja merobek gaun itu saat ini juga, tetapi mengingat betapa cantiknya wanitanya malam ini mengenakan gaun itu, Gerald pun mengurungkan niatannya.