"Oke aku menyerah."
Lunaby mengernyitkan dahinya, saat ia mendengar suara teriakan Gerald di kamarnya. Pria yang saat ini masih berbaring di ranjang dengan handuk yang melingkari pinggangnya itu kemudian bangun, dan berjalan menghampiri Lunaby yang saat ini sedang merias wajahnya.
Pria yang dari semalam mendiami Lunaby itu pun mengejutkan Lunaby dengan pelukannya yang secara tiba-tiba, hingga membuat Lunaby sedikit terdorong ke depan. "Kamu kenapa?"
"Aku tidak bisa tahan lagi untuk mendiamkan kamu, I miss talking to you." gumam Gerald disela-sela pelukannya.
Lunaby tersenyum, "Jadi sekarang sudah tidak marah lagi?"
Pria itu menggelengkan kepalanya di dalam lekukan leher Lunaby, "Asal kamu bisa bersikap tegas kepada pria itu."
"Aku dengan El—"
"Don't say his name."
Lunaby memutar matanya, "Aku dengan pria itu, kami berbeda agensi, Leon. Dan kebetulan brand yang semalam kami tampilkan mengambil model dari dua agensi yang berbeda, agensiku dan agensinya. Jadi Sayang, kamu tidak perlu khawatir lagi."
"I'm gonna kick him on the ass, apabila ia berani menyentuh tubuhmu lagi."
Lunaby terkekeh, "Sure you'll do."
"Leon," Lunaby mendongakkan wajahnya, yang membuat Gerald menundukkan wajahnya akibat posisi pria itu yang lebih tinggi dari Lunaby. Gerald lalu menumpukan dagunya pada dahi Lunaby, dan berdehem.
"Be my date tonight?" tanya Lunaby dengan wajah memelasnya, yang mana merupakan salah satu kelemahan Gerald.
Pria itu menaikkan satu alisnya, sebelum mengecup kedua kelopak mata Lunaby. "Aren't we already dating?"
"Yeah, but I'm asking you to go on a date with me tonight."
"Where are we going, if I said yes?"
"To the public." jawab Lunaby yang justru membuat Gerald menjadi bingung.
"The public?"
Lunaby mengangguk, "Aku ingin kamu datang menemaniku untuk acara New York Fashion Week after party malam ini, as my official date."
"Bukankah kamu tidak ingin orang tahu kalau kita menjalin hubungan?" tanya Gerald yang masih mengingat dengan jelas permintaan kekasihnya itu.
"Not for today, tomorrow, the day after tomorrow, the day after after tomorrow, the next week, the next month, the nex—" ucapan Lunaby pun terhenti ketika bibirnya yang dikecup oleh Gerald.
"Let's go on a date, forever."
Lunaby tersenyum, "Forever sounds...exciting?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...