The Gallagher Manor, Barrington Hills, Illinois, USA.
"If I were you, aku akan memilih untuk meminta Papa dan Axel membunuh bajingan itu."
Suara Glatea Gallagher yang terdengar di ruang makan milik Keluarga Gallagher itu sukses membuat seluruh mata yang saat ini berada di atas meja makan menoleh ke arahnya. Gerald Gallagher yang saat ini turut menatap adiknya pun menghela napasnya berat. "Pria itu tidak akan mendapatkan kesengsaraan yang Luna dapatkan, apabila aku langsung membunuhnya begitu saja, Glatea."
"Tetapi kamu akan melakukan proses hukum yang panjang, apabila kamu membawa kasus ini ke ranah hukum, Gerald." jawab Glatea.
Gerald menghentikan kegiatan makan paginya. Pria itu lalu menumpukan dagunya di kedua tangannya yang berada di atas meja, dan menatap ke arah adiknya. "Aku lebih baik melakukan proses pengadilan yang panjang Glats, daripada aku harus melihat wanitaku menangis di setiap malamnya karena akibat yang timbul dari video itu."
Glatea Gallagher hanya bisa membuang napas beratnya ketika ia mendengar jawaban dari kakaknya itu. Gerald dan keinginannya merupakan kombo yang sulit untuk dipecahkan, karena itulah Glatea memilih mengalah dan membiarkan kakaknya itu melakukan apa yang ia inginkan untuk wanitanya. "I wish you the best of luck, Ge."
"Apa Luna sudah setuju dengan keputusanmu ini, Sayang?"
Gerald menoleh ke arah Ibunya dan mengangguk pelan. "Awalnya Luna menolak, karena merasa permasalahan akan semakin rumit apabila aku membawa masalah ini ke ranah hukum. Tetapi setelah aku memberinya penjelasan mengenai ide ini, Luna pun setuju."
"Apa kamu sudah memiliki pengacaramu?" tanya Althea Gallagher. "Kamu bisa menggunakan pengacara miliki Mama dan Papa, Gerald."
"Aku sudah menghubungi beberapa, tetapi belum ada satu yang pasti."
"Aku mengetahui orang yang sangat pandai di dunia hukum." timpal Glatea.
Gerald memincingkan matanya, tidak yakin dengan perkataan adiknya. "Siapa?"
Glatea tersenyum dengan lebar. "Larry Santino."
"Did you just recommend me a lawyer whose the fiance of your husband's ex fiancée?"
Glatea melirik ke arah kanannya, di mana suami dari wanita itu berada. "Aku tidak masalah, tidak tahu kalau Daxton."
Daxton Berkeley, pria yang saat ini berada di sisi kanan Glatea nampak tidak setuju dengan usulan sang istri. "There are plenty of lawyer in this country. Aku bisa membantumu mencarinya Ge, apabila kamu memang membutuhkan bantuan kami."
"Kita tidak bisa menggunakan Larry, Ge. Suami pencemburuku ini tidak setuju." ujar Glatea usai Daxton mengutarakan jawabannya.
"I'm not jealous, Bubs. Larry masih menjadi tunangan wanita gila itu, dan aku hanya tidak ingin kamu kembali berhubungan dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
عاطفيةCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...