The Carolina's Hospital, Charlotte, North Carolina, USA.
"Is she in there?"
Clara Outlet yang semula sedang memasangkan atasannya itu pakaian medis sebelum masuk ke dalam ruangan tempat ibunya dirawat pun menganggukkan kepalanya. "Ya, Ibuku berada di dalam."
"Dia sendiri?" tanya pria itu kemudian, yang kembali dibenarkan oleh Clara.
Melihat Clara yang menganggukkan kepalanya, pria itu pun mengernyit heran. "Kamu membiarkan Ibumu yang sedang sakit dirawat sendirian di rumah sakit?"
Clara membuang nafasnya kasar. Apa yang baru saja ditanyakan oleh pria berstatus atasannya di kantor itu memang benar. Clara membiarkan Ibunya yang sedang sakit dirawat sendiri di rumah sakit milik keluarga atasannya ini. Selain karena dia yang harus bekerja di Chicago, Clara yang tidak memiliki saudara lain selain Ibunya pun membuat wanita itu terpaksa meninggalkan Ibunya yang sedang sakit sendiri.
"Aku tidak punya pilihan lain, Ge."
Gerald Gallagher yang sudah siap dengan pakaian medisnya pun berdecak pelan, "Aku bisa memindahkan kamu ke kantor cabang yang ada di sini."
Clara menghentikan gerakannya, sebelum menatap Gerald dengan tatapan tidak setuju. "Aku sudah nyaman dengan pekerjaanku yang sekarang."
Ketika Clara sudah mengenakan dengan lengkap pakaian medisnya yang sebelumnya sudah disediakan oleh pihak rumah sakit, Clara pun menatap Gerald sebentar. "Kamu siap?"
"Clara." panggil Gerald yang membuat Clara menutup kembali pintu ruangan tempat Ibunya dirawat. "Ada apa?"
"Pastikan nanti kamu berbicara jujur kepada Ibumu. Aku tidak ingin kebohongan ini terus berlanjut, mengerti?"
"Pasti." jawab Clara yang lalu membuka pintu ruangan tersebut, dan masuk ke dalamnya yang diikuti dengan Gerald di belakangnya.
Ketika keduanya telah berada di dalam ruangan, nafas Gerald pun tercekat, ketika mendapati pemandangan yang membuat hatinya cukup sakit. Melihat seorang wanita tua yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit, dengan badan yang sangat kurus dan selang yang menempel di beberapa bagian tubuh wanita itu.
Pandangan Gerald lalu beralih pada sekretarisnya yang saat ini sudah berada di sisi ranjang itu. Rasa kagum pria itu terhadap Clara seketika membesar, ketika membayangkan betapa beratnya hidup yang sedang wanita itu jalani saat ini. Karena Gerald sendiri tidak akan tahu bagaimana lagi ia harus bertahan, ketika melihat posisi Ibunya yang berada di posisi Ibunya Clara.
"Clara, kamu di sini?" lirih wanita itu, sembari melayangkan satu tangannya untuk meraih wajah putrinya.
Clara langsung menundukkan tubuhnya mendekat ke arah Ibunya, dan membiarkan jemari kecil ibunya itu bermain di wajahnya. "Clara di sini, Mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...