Lunaby mengelus perutnya dengan lembut, ketika ingatannya kembali ke kejadian semalam, di mana kekasihnya —pria yang ia cintai, tidak mempercayai bahwa janin yang sedang ia kandung saat ini ialah hasil dari percintaan mereka berdua.
Lunaby tidak menyangka, bahwa Gerald akan menjadi sekejam itu untuk menyuruhnya melakukan tes DNA di saat Lunaby sendiri yakin, bahwa pria itu merupakan ayah biologis dari bayi yang sedang dikandungnya.
Mengambil ice pack yang berada di sisinya, Lunaby kembali meletakkan ice pack tersebut di bawah matanya demi mengurangi kebengkakan yang terjadi pada bawah matanya. Lunaby sudah melakukan metode kompres air dingin untuk bagian bawah matanya sejak tadi pagi ia bangun dari tidurnya, dan mendapati bagian bawah matanya yang membengkak hebat.
Lunaby sendiri masih berada di dalam apartemen milik Gerald, walau sejak pagi hari ia membuka matanya, ia tidak mendapati keberadaan pria itu sama sekali. Lunaby pun mencoba untuk tidak peduli, dan tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Tetapi hal yang membuat Lunaby memutuskan untuk tetap berada di dalam apartemen ini Ialah dirinya yang ingin bertemu dengan kekasihnya itu, dan membicarakan semuanya dengan kepala dingin dan juga kondisi tubuh yang lebih baik.
Baru saja Lunaby memikirkan mengenai pria itu, suara dentingan yang berasal dari pintu utama apartemen pun terdengar. Tanpa perlu mengeceknya, Lunaby dapat dengan mudah mengetahui siapa orang yang baru saja masuk ke dalam apartemennya itu. Lunaby masih berdiam diri di sofa yang menghadap ke arah jendela besar di ruangan tersebut, hingga tubuh pria itu berjalan mendekat ke arahnya, Lunaby bangkit dari posisinya dan berjalan menjauh.
"Tha,"
Tubuh Lunaby menegang ketika ia kembali mendengar panggilan itu keluar dari bibir kekasihnya. Tetapi tanpa repot membalikan tubuhnya, Lunaby hanya menganggap angin panggilan tersebut dan kembali pergi menuju kamarnya.
"Tha."
Lunaby lagi-lagi tidak menjawab panggilan Gerald. Wanita itu justru menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel. Sementara Gerald yang tidak mendapat jawaban dari Lunaby pun berdecak kesal, sebelum mengambil ponsel Lunaby dan ia sembunyikan di saku celananya.
"We need to talk."
"Kalau hal yang ingin kamu bicarakan adalah menyuruhku untuk melakukan tes DNA mengenai janin ini, lebih baik kita tidak bicara sama sekali." jawab Lunaby.
Gerald membuang napasnya kasar. Karena apa yang dibicarakan oleh Lunaby, merupakan salah satunya. "Let's talk about everything."
Lunaby menatap Gerald dengan datar, sebelum akhirnya menyetujui ajakan pria itu.
_____
"Aku minta maaf perihal semalam."
Sebelum Lunaby menjawab perkataannya, Gerald sudah lebih dulu melanjutkan perkataannya. "Aku tahu, sebesar apapun aku minta maaf, perbuatan dan perkataanku semalam sangat tidak bisa dimaafkan. Dan karena itu aku meminta maaf kepadamu lebih dulu, Tha."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...