CHANGE THE SAME ENDING 4.

2.4K 448 1
                                    

Hey, maaf Typo ya. Ckckck

***

ADRENNA YANG LEBIH WARAS.

***

Adrenna Treantis Erluck.

Para bangsawan mengenalnya sebagai seorang gadis yang senang membuat onar di pesta. Tidak ada satu pun acara yang lolos dari tragedi amukan gadis tersebut. Pasti, ada satu sumber masalah. Baik itu pertengkaran kecil sampai siram menyiram. Penyebabnya tak jauh dari perihal asmara. Adrenna akan berkoar jika putra mahkota adalah miliknya dan terciptalah pertengkaran antara Adrenna dengan tokoh utama wanita atau dengan pendukung si tokoh utama itu. Saling mengolok dan menjatuhkan. Memperebutkan satu laki-laki.

Seperti itulah sosok Adrenna yang dijelaskan dalam game. Bahkan semua pilihan yang ada pasti akan mengarah pada kejadian seperti itu.

Retta hanya seorang pelayan. Sejauh Adrenna mengamatinya dalam pertemuan yang singkat ini, ia pelayan yang bisa di bilang berada di pihak netral seperti Elita. Ia menyimpan rapat semua gosip yang didengarnya dan mengungkapkan pendapatnya sendiri saat seseorang menanyakan pendapat dari sudut pandangnya.

Retta tidak membenci Adrenna yang merupakan gadis manja dan senang berbelanja. Tapi belakangan ini ia sedikit penasaran dengan sosok nona-nya ini.

Dalam semalam, gadis itu berubah julukan menjadi 'seperti macan betina.' Tatapan matanya menajam, raut wajahnya mendatar sesekali. Adrenna juga sering melamun ditambah ia kini sudah mulai mengikuti acara makan bersama.

Ia juga sudah pandai mengabaikan orang lain.

Jika kalian bingung, Retta memang menerima tawaran Adrenna. Ia datang dua jam sebelum sarapan sesuai janji ia sudah menjadi pelayan pribadi Adrenna. Bahkan ia dikejutkan oleh gadis muda yang sudah lebih dulu bangun dan tampak Segar bahkan sebelum ia datang.

Dari situlah rasa penasaran Retta kambuh. Sebenarnya seperti apa sosok Adrenna ini? Karena jujur, ini pertama kalinya ia melayani putri satu-satunya dalam keluarga bangsawan elit satu ini sendirian.

Walau Adrenna sudah muncul dihadapan lima anggota keluarga yang lain, itu tidak memberi kemajuan yang memuaskan. Gadis itu akan banyak melamun, dalam artian banyak berpikir.

Adrenna akan mengamati semua makanan yang terhidang lalu memakannya dengan tenang. Ia selalu menjawab pertanyaan seadanya. Saking 'seadanya' terhadang hanya deheman singkat saja. Adrenna akan bicara saat ia diajak bicara. Jika tidak, dia diam seribu bahasa.

Justru itu membuat semua orang bingung. Apalagi si kepala keluarga.

"Adrenna, apa makanannya tidak enak?" Tanya Jored--Ayah Adrenna.

Gerakan tangan Adrenna terhenti. Ia menatap lurus sang ayah, dan menggeleng satu kali. Ekspresinya terlihat biasa saja tanpa senyum.

"Ini enak."

Tuh kan? Retta sudah duga pasti seperti itu jawabannya.

Jored dan Amra saling melempar pandangan sejenak. Sang ibu mengendikan bahu tanda bahwa ia tak mengerti situasi yang sedang terjadi.

"Kakak, tolong."

Adrenna kembali mendongak menatap anak laki-laki umur kurang lebih 10 tahun, bersuara dan menatapnya.

"Boleh aku mencicipi menu makanan kakak hari ini?" Tanyanya.

"Memang ada apa dengan bubur mu?" Tanya Adrenna

Jari-jari kecil itu saling bermain karena gugup. Biasanya kakak ketiganya ini akan menolak. Tapi karena keanehan yang terjadi ini. Adik laki-lakinya  memberanikan diri untuk meminta.

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang