CHANGE THE SAME ENDING 35.

811 157 15
                                    

Sorry typo dan ketidak jelasannya.

***

Menjelang makan malam Adrenna menyempatkan diri menemui Victor. Dia sedang bersama Steffany. Kenapa perempuan itu ada di sini? Yang jelas sihir melatar belakangi kehadirannya. Mungkin Steffany menggunakan cara melintasi ruang dan waktu? Bisa jadi.

"Terimakasih atas jamuan-nya nona." Adrenna mendelik saat mendengar nada mengejek dari Steffany.

"Aku tak menjamu dirimu. Asal kau ketahui, aku masih kesal mengenai penyelamatan itu," ujar Adrenna.

"Yah, mau bagaimana lagi. Gadis pangeran yang satu itu memang sedikit merepotkan dari pada yang lain."

Adrenna setuju. Bahkan definisi sempurna yang sahabat Elita katakan sama sekali berbeda dengan kenyataanya. Oke, Franda amat baik dan bertutur kata lembut. Tapi kepribadiannya selayak manusia biasa. Ada lubang yang selalu berkubu negatif.

Tidak sesempurna itu.

"Yang lain? Aku tidak tahu jika pangeran tipe pengoleksi wanita," canda Adrenna dengan tawa garing di akhir.

Victor tersentak kecil. Matanya menyipit menatap dua perempuan yang malah akrab jika sudah bergosip. Menyindir orang yang tidak ada dengan deretan kalimat terang-terangan dan senyum iblis.

"Begitulah, kau tahu seberapa membahana ya pesona tahta ratu. Para selir dan petinggi istana berlomba-lomba mengajukan putri mereka atau kerabat mereka yang masih lajang untuk bisa bersanding dengan pangeran di mimbar tahta."

Adrenna tersenyum miris. Kasihan Franda dia perlu banting tulang untuk mengalahkan puluhan kepala yang siap dipasang mahkota. ... Dan mungkin Adrenna salah satunya.

Diam-diam ia menghela napas. Semoga alur satu itu tidak terjadi. Kejadiannya berupa pemilihan putri mahkota, di dalamnya hanya memuat dua pilihan bagi Adrenna. Ia ikut acara tersebut lalu mati atau Adrenna ikut acara tersebut lalu terpikat bangsawan lain dan keluar dari pemilihan. Kemudian kembali lagi ikut serta dengan menciptakan rumor-rumor buruk terhadapnya yang merajalela, tekanan dari sang nenek agar ia membersihkan namanya dan menyingkirkan Franda, kemudian mati.

Akhirnya masih sama.

Mati.

Ahh, sayang sekali. Andai dirinya sudah menikah. Tidak perlu repot-repot mengurusi permainan kecil para penghuni istana.

"Kau juga akan jadi salah satunya. Aku yakin," ungkap Steffany begitu lugas ditelinga Victor.

"Hey! Jangan katakan itu dan berhenti bergosip. Jika ada mata-mata istana mendengarnya kau akan kena penggal," ancam sang Duke.

Dia lupa bahwa dirinya juga seorang mata-mata Istana. Hanya saja dia mangkir dulu jika sedang berada di sekitar Adrenna.

Adrenna jelas-jelas mendesah kecewa.

"Kau benar Steffany. Jika aku beruntung aku bisa lolos dan menjadi ratu. Aku harus punya strategi untuk masa depan."

Victor menggeram kesal. Gosip dua wanita ini tidak bisa dihentikan apa? Adrenna juga menemuinya apa untuk membicarakan masalah laki-laki lain? Lalu Victor ini apa selama ini? Ia tak Sudi jadi tempat menampung keluh kesah apalagi mengenai sejenis Ednan.

"Sudah hentikan," geramnya tapi tak diindahkan dua kaum hawa yang malah semakin asik sendiri.

"Tak perlu strategi. Kau bisa menang. Tinggal berdandan yang cantik dan tadaaa kau akan mendapatkan pangeran dan aku bisa bersama dengan tuan Duke," kata Steffany dengan bangga.

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang