CHANGE THE SAME ENDING 49.

542 89 5
                                    

Haiii... :) Aku jarang up ya. Karena sibuk juga sih di dunia nyata ini. Sekarang aku sambil kerja, jadi mood nulisnya terombang-ambing parah. Susah konsisten Karena jam kerja aku berubah-ubah.

Oh iya, ada sedikit yang mau aku sampaikan. I AM A REAL SHERRIN masih dalam proses, mungkin bulan depan ada kepastiannya (semoga)
Barangkali ada yang ingin memeluk Sherrin versi terbaru nanti, dari Sekarang persiapan diri untuk Open PO nya ya. Nabung-nabung, biar bisa langsung ikutan pesen bukunya.

Mohon doanya reader kesayangan, biar bisa cepet debut dan yang belum tuntas baca bisa segera terpenuhi rasa penasarannya.

Terimakasih dan maaf typonya banyak disini.

Love you🥰🥰🥰

***

RENCANA KAIUS DAN SERINGAI

***

ADRENNA POV

Mungkin hanya perasaan aku saja tapi acara putri ini sedikit tenang dalam artian aku memiliki waktu luang beberapa jam di setiap harinya. Apa kelas sudah tidak akan digelar lagi? Apa tidak ada yang perlu di pelajari lagi? Jika iya, kepala ku beserta isinya bisa bernapas lega.

Aku bisa kembali mengatur bisnis ku. Buku volume pertama sudah jadi, Nico yang akan mengirimnya untuk ku saat ia berkunjung untuk rapat negara dengan raja. Victor juga ikut tentu saja. Hanya belakangan ini aku dan dirinya seperti asing. Jujur aku merasa kehilangan. Aku dan Victor hanya bisa saling tatap dari kejauhan. Itupun selalu disaat yang tidak tepat. Sehingga tidak ada celah untuk berbicara.

Setelah acara perburuan itu banyak gadis yang membicarakan Victor. Bahkan saat dia berkunjung ke istana, beberapa kandidat bersembunyi dibalik pilar dan nekad mengikuti Victor kemana pun. Aku sendiri hanya menunggu dia berkunjung di ruangan persembunyian ku.

Ini agak tenang memang. Tapi siapa sangka Kaius juga mulai menyapa ku. Aku merasakan kehilangan Victor, tapi apa gantinya harus Kaius?

Dia sering tersenyum saat bertemu tatap dengan ku dan anehnya dimana ada aku disitu ada Kaius. Hari ini sudah tiga kali aku bertemu dengannya. Saat sarapan, setelah kelas, dan aku melihatnya di taman dari jendela kamar. Saat ini.

Tidakkah dia seperti penguntit? Aku merasa risih jika ada di sekitarnya. Ia seperti terus mengamatiku.

Ini semua berawal saat aku bertemu tatap dengannya di lelang ilegal itu. Matanya memang membuat ku tak bisa berpaling saat itu. Tapi sekarang aku berharap ia tak berkeliaran di sekitar ku.

"Adrenna."

Sebuah keajaiban, Victor datang ke kamar ku? Aku bergegas menghampirinya. Mengabaikan orang yang masih mengamatiku di bawah sana.

"Akhirnya aku bisa menemukan kamar mu."

Boleh aku senang? Sebut saja aku terbawa perasaan pada Victor tapi aku masih memiliki kontrol atas perasaan itu. Aku sadar siapa aku dan dirinya. Hanya sesekali aku menyadari jika aku nyaman dengannya.

"Aku hanya datang sebentar. Ini titipan dari Nico. Aku memaksakannya agar aku memiliki alasan untuk bertemu dengan mu."

Aku mengulas senyum. Victor terlihat sedikit khawatir karena air mukanya berubah bingung.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

"Iya. Kenapa kau terlihat sangat cemas?" Tanya ku balik.

"Kau tidak banyak bicara seperti biasanya. Yakin kau tak apa?"

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang