CHANGE THE SAME ENDING 9.

1.7K 278 15
                                    

Maaf typo. Semoga anda sekalian paham.

***

TUJUAN

***

Setelah makan, Adrenna kembali menghabiskan waktu dengan Victor. Pria tinggi itu mengerjakan berkas yang katanya soal keuangan di mansion yang bermasalah dan juga beberapa mengenai jual-beli bahan pangan dan buah serta sayuran. Sedangkan Adrenna kembali mengurus catatan tanaman herbalnya yang sempat tertunda.

Sedikit cerita dari Victor tadi. Kenapa berkasnya begitu banyak? Karena tanah tempatnya tinggal hanya bisa menghasilkan beberapa bahan pangan. Orang sana menyebutnya kutukan, Karena sangat sulit menghasilkan buah, sayur, bahkan padi. Yang tumbuh subur itu pohon pinus. Di beberapa tempat hanya ada pohon kelapa. Jadi Victor menyarankan untuk membeli bahan pokok dari daerah sekitar untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Begitu.

Sebenarnya bukan hanya itu. Ada hal lain yang ingin dikatakan oleh Victor saat ini.

"Nona, ini soal perkataan tuan Erwin dan Nico. Apa Nona benar-benar ingin bergabung?" tanya Victor.

"Dalam kegiatan ini? Tentu saja. Aku akan melakukannya sampai tuntas. Jangan khawatir. Jika masalah penangkapan yang salah itu, bukan masalah besar bagi ku. Asalkan tidak ada pembunuhan yang terjadi langsung di depan mata, aku akan terus maju," ujar Adrenna disertai senyum.

Tapi yang mengiang di kepala Victor adalah kata 'khawatir'. Sejak kapan dirinya meragukan seseorang untuk bergabung dengannya? Biasanya juga silahkan-silahkan saja ia tak terlalu peduli. Apa karena yang kali ini adalah seorang gadis? Aahh~ tidak mungkin tapi sedikit benar.

"Aku ingin menjelaskan sesuatu. Bisa dengarkan aku?" Victor mengubah posisi duduknya agar lebih serius.

Adrenna menghentikan kegiatannya dan menaruh atensi penuh pada Victor.

"Apa itu?"

"Sebuah tujuan dari kegiatan ini."

***

Bertahun-tahun lamanya, Bangsawan yang memiliki pangkat sebagai Duke di sebuah wilayah di selatan ditakuti oleh para bandit dan penjahat. Mereka tidak segan-segan menebaskan pedang mereka jika titah sudah turun. Namun, bukan itu yang membuat semua orang bermasalah gemetar.

Tapi sebuah hak. Hak untuk menghabisi siapapun bahkan raja sekalipun.

Bangsawan Bennad sudah seperti pengadilan berjalan yang menetapkan hukuman di tempat, juga merangkap sebagai pelaksana hukuman. Keluarga bangsawan elit ini bergabung dengan sebuah kelompok yang terdiri dari bangsawan kepercayaan kaisar. Setiap orang yang ada di sana mendapat pekerjaan sesuai kemampuan mereka. Mereka juga berada langsung dibawah kendali kaisar.

Sejujurnya mereka bebas berbuat apa saja. Seperti melakukan pengadilan di tempat dan langsung membunuh, mereka tidak akan langsung mendapat serangan balik. Kelompok ini diberi hak untuk menjelaskan dan membela diri langsung dihadapan kaisar. Singkatnya begitu.

Kemudian, Victor menceritakan jika keluarganya dibunuh oleh seseorang yang memiliki dendam atas kepemilikan hak tersebut. Sebut saja orang yang iri. Victor dan dua adiknya selamat. Saat itu juga, hari itu juga. Victor membunuh pelaku, sebagai ajang balas dendam. Tak peduli usianya yang masih muda, Victor langsung mendapat panggilan menghadap pada kaisar. Lalu dia diberi hukuman untuk tunduk pada raja di negerinya. Haknya untuk mengadili orang lain masih ada. Tapi ia harus mengerjakan pekerjaan ekstra sebagai anjing penjaga raja. Serta ada lagi hal lainnya. Itulah awal mula julukan tersebut.

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang