CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]

CHANGE THE SAME ENDING 64.

Goodbye 

***

Elita menatap David yang sedang tidak nafsu makan hari ini. Pria dewasa satu ini memainkan tahu yang dipotong dadu dalam sup buatan Elita. Tangan David yang satunya bertopang kening dan sesekali memijatnya pelan.

"Kalo Papa sakit ke dokter aja bukan overthinking," celetuk Elita membuat David melirik kecil Elita dan menegakkan posisi duduknya.

"Jangan buat makanan El jadi keliatan gak enak," tambahnya.

David tercekat kemudian menatap piringnya dengan perasaan bersalah. Ia sudah menghancurkan mahakarya lezat putri semata wayangnya.

"Maaf, sayang." David diam menimang-nimang apa yang ingin dia katakan.

Elita menatap Papa-nya dengan Dua alis yang terangkat bersamaan. Ia bertanya 'ada apa' Dengan bahasa isyarat lokal yang mudah dipahami. Pipinya masih sibuk mengunyah membuat David harus menunggu agar putrinya nanti tidak tersedak.

"Papa, ketemu mama," ujarnya dan sukses membuat Elita merasakan setengah nyawa hampir melayang.

"UHUK! bentar- uhuk uhuk!"

Elita meraih gelas dan minum dengan hati-hati. Matanya terpejam merasakan gatal di tenggorokan karena ingin batuk. Sial, sebulir nasi hampir masuk ke hidungnya. Elita masih terbatuk dan berusaha untuk menenangkan diri.

"Ha- apa? Tadi, ekhm." Elita berdehem.

"Ketemu mama? Dimana?"

David menurunkan tangannya jadi bertautan dibawah meja.

"Di pertemuan."

"Oke terus? Ribut?" Tebak El sebelum menyuapkan satu sendok nasi dan tahu.

"ENGGAK EL!" Sanggah David dengan cepat. "Enggak sayang. Justru sebaliknya."

Otak Elita masih macet di stasiun saraf paham nomor dua yang menyatakan jika mereka bertemu di pertemuan tanpa debat. Oke ini aneh? Justru sebaliknya? Maksudnya mereka akur? Damai dan makmur? Why???

"Oke, gini. Kamu tahu masalah Papa sama Siblings-sama?"

Ahh kabar itu. Jadi David memang sedang sibuk mengurus masalah satu ini.

"Mereka membuat sebuah alat yang bisa menciptakan novel sesuai dengan keinginan kita. Mereka melakukan penelitian dengan mengujinya pada salah satu dari mereka. Chris, anak itu mengaku jika dia masuk ke dunia game yang Papa buat berdasarkan novel buatan ibu mu semasa kami masih menikah.