CHANGE THE SAME ENDING 24.

885 195 2
                                    

Paking paking.

***

UPAYA

***

"Yang mulia,"

Seorang pelayan pria menyerahkan sebuah amplop  berstample abu-abu, ciri khas surat dari orang penting yang rela tunduk di kaki keluarga kerajaan. Siapa lagi jika bukan bagian dari keluarga Duke Bennad.

Tapi kali ini surat ditulis oleh Nicolas Bennad alias Nico. Adik pertama Duke Bennad dan seorang ketua dari organisasi rahasia atas perintah kaisar. Ednan sendiri tidak tahu jika mereka berada di bawah perintah kaisar. Yang ia tahu keluarga bennad akan menuruti semua titah dari istana dengan pertimbangan matang.

Kembali pada isi surat, Nico mengatakan Victor akan sibuk mulai hari ini. Sibuk mengurusi rumor sepertinya. Karena hilangnya Franda, menimbulkan spekulasi yang semakin 'sembarangan'. Sebagian besar mempercayai jika Victor yang menculik Franda untuk dirinya sendiri.

Dan mungkin kekasihnya yang merupakan putri Marques itu marah besar akan rumor tersebut. Jadi, Ednan mencoba mengerti saja kondisi pujaan hati sang Duke. Toh sudah bertahun-tahun juga keajaiban cinta tidak menghampiri pria yang katanya membawa kutukan untuk daerah selatan. Jadi, ada kemungkinan Victor sedang kelimpungan.

Nico yang mengambil alih tugas penyelidikan anggota kerajaan memberi pernyataan jika Ednan harus waspada. Ratu bisa kembali diracun kapan pun.

Istana tak sedamai itu. Terutama untuk para wanita yang kedudukannya sangat tinggi dan meyakinkan. Seperti ratu yang setiap hari semakin terlihat depresi karena diteror oleh orang gila yang sempat beberapa kali mencoba meracuninya.

Minggu lalu pun begitu. Ratu jatuh sakit. Demam tinggi. Saat melihat ibunda terbaring lemah rasanya Ednan ingin membantai semua anggota kerajaan dan meruntuhkan istana itu. Bangunan boleh tinggi, prajurit boleh banyak, tapi apa tidak ada satupun yang bisa menjaga ibunya?

"Harbi, temui Tuan Nico dan diskusikan soal menyewa salah satu anggotanya untuk menjaga ibunda diam-diam."

Seorang asisten membungkuk hormat dan segera membuat surat janji bertemu dengan Nico.

"Yang mulia, bagaimana dengan Nona Franda? Selir Olivia membicarakan soal ajang pemilihan putri mahkota."

Arhh, itu lagi. Akar permasalahannya ada di 'gelar putri mahkota', calon ratu yang jadi pendamping Ednan. Selir pertama Raja menolak Franda sebagai kandidat. Selain dari keluarga Count, ia juga dianggap tak berpendidikan yang mumpuni. Padahal tatakrama dan segala rupanya Franda lebih unggul dari gadis manapun.

Saingannya seorang putri Marques yang merupakan sepupu selir Olivia. Namanya Meyra, gadis surai merah, semerah cabai.

Cukup Sulit menghadapi tingkah mereka dalam menjatuhkan Franda. Bersyukur gadis baik itu bisa bertahan sampai sekarang.

"Jawaban ku tidak akan berubah. Biar aku yang menolaknya lain kali," kata Ednan.

"Baik Yang mulia. Saya mendukung semua keputusan anda."

Ednan pusing. Semua dia yang urus. Ayahnya apa kabar?

***

Victor menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Berbekal doa dari Rainer,Victor datang ke kediaman Erluck pagi ini. Ia harap Adrenna mau menemuinya. Rasanya sangat mendebarkan takut-takut Adrenna malah membencinya dan membantingnya menggunakan berbagai barang.

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang