CHANGE THE SAME ENDING 61.

566 89 21
                                    

SIBLINGS-SAMA

***

Tidak ada yang tahu jika Elita adalah anak dari seorang bos game terkenal di negara ini. Pria matang yang sering memenuhi majalah elektronik setiap Minggu ini, tidak ada yang tidak mengenalnya. Bahkan ketenarannya hampir melebihi selebriti paling terkenal di negara ini. Mungkin setara dengan artis yang katanya aset negara itu. Tapi privasi kehidupannya sangat di jaga rapat padat jadi tidak ada yang tahu David itu sudah punya anak atau tidak. Hanya segelintir orang yang tahu itupun mereka yang datang ke pernikahannya.

Entahlah Elita tidak terlalu mengikuti berita semacam itu. Apalagi tentang Papa-nya ini.

Itulah kenapa, ia menerima bisik-bisik tetangga karena hari ini ia di antar oleh David sampai di depan kampus. Katanya David khawatir Panic Attack Elita kambuh, jadi mulai hari ini ia akan mengantar Elita seraya pergi ke kantor.

Jujur, ini suatu kemajuan bagi Elita. Satu-satunya sosok yang tinggal bersamanya kini mau menyisihkan sedikit waktu di pagi harinya demi memenuhi kekosongan Elita. Elita tidak keberatan, justru ini bagus.

Harusnya bagus. Tapi ...

"Yakin? Gak ada info soal pernikahannya deh."

"Anak adopsi mungkin."

"Atau sugar Daddy?"

"Hahaha."

Harusnya semua bagus. Sebenarnya gosip itu bukan masalah bagi Elita. Mau mereka bicara sampai berbusa atau sampai dunia jungkir balik pun, Elita murni anak David. Toh, kalau gosip nyeleneh ini sampai ke telinga David, kita tahu siapa yang akan bertindak.

"Jaangg! Yogurt mix fruit buat anak cewek yang sudah beres bolos."

Elita tersenyum dan menerima minuman yogurt pemberian Rahayu--sahabatnya.

"Aku gak bolos. Tapi izin gak masuk."

"Sama aja, elah."

Rahayu mengambil tempat duduk di depan Elita lalu menikmati minuman sari buah asli yang memang kesukaannya.

"Aku kaget tahu pas om David Dateng ke kampus terus nyari aku langsung."

"Papa nyari kamu?"

Rahayu mengangguk.

"Waktu itu dia bilang ... 'Saya nyari kamu.  Rahayu kan? Sahabatnya anak saya? Saya lihat di log panggilan putri saya banyaknya nama kamu. Saya mau nitip surat izin, mau kan?' gitu. Mana cepet ngomongnya untung aku fokus bukan terpana. Di situ aku mikir, kamu sejomblo itu sampai log panggilan kamu nomor aku aja?"

Elita menggeram kesal dengan senyum yang dipaksakan. Satu, karena dia tersinggung. Kedua, dia baru tahu jika David mengutak-atik ponselnya. Perlu di beri pelajaran? Karena privasi Elita itu ada di kamar dan Ponsel.

"Aku cuma terlalu sibuk main game dan kuliah. Tapi aku pernah jatuh cinta kok."

"Sama siapa???" Rahayu langsung heboh.

Eliat menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga dengan gugup.

"Ya-yahh. Itu seseorang yang mustahil sih," gumamnya.

"Ahh gak seru main rahasia-rahasiaan!!"

Rahayu ngambek. Bibirnya cemberut seperti bebek. Tapi apa dia mampu? Rasa penasarannyakan lebih besar.

"Udah pernah ketemu?" Tanyanya kemudian.

"Eemmm ... Mungkin? Hehe, gak yakin sih. Tapi kita ngobrol banyak."

CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang