CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]

CHANGE THE SAME ENDING 51.

Sorry typo. Dan mungkin disini agak gak jelas jalan ceritanya. Wkwkwk.

***

TERJANGKIT RUMOR ... LAGI

***

Jika Adrenna sedang melakukan perjalanan bisnisnya ke daerah perbatasan barat yang mengesankan, maka Miley yang ditugaskan di tanah air memulai rencananya. Menurut informasi, Duke sedang melakukan patroli rutin setiap malam dan ini waktunya. Kaius juga ikut andil dalam kelancaran rencana ini.

Di ujung lorong yang remang-remang, dua orang manusia berbelok ke sebuah tempat yang sering di sebut penginapan. Seulet diantara mereka terlihat seperti Victor dan satu lagi seorang gadis misterius.

Gosip itu seperti api yang membakar kertas. Seluruh penjuru selatan dan sekitar kerajaan digemparkan dengan 'Duke yang bermain gelap' atau 'Duke yang punya wanita simpanan'  lantas mereka bertanya-tanya, apa kabar dengan nona Erluck yang katanya sangat dipuja oleh sang Duke?

"Apa boleh buat. Mungkin Duke frustasi karena kekasihnya tinggal di istana. Lagi pula, memangnya Duke mampu melawan orang Istana apalagi itu pangeran?"

Sedangkan di dalam bangunan megah berlapis emas yang disebut istana, sosok Adrenna dicurigai bermain dengan Duke di belakang pangeran. Dengan kekecewaan yang bersemayam dalam hati raja, orang tua Adrenna--- Amra dan jored--- diminta menghadap untuk meluruskan masalah ini. Adrenna langsung di tarik kembali dari  perjalanan bisnisnya.

Jored sedang berdiskusi dengan pangeran serta Raja dan mungkin Duke juga. Karena rumor ini bisa mengacaukan acara pemilihan. Banyak petinggi Istana yang menyayangkan jika Adrenna terancam gagal duduk di tahta ratu. Dia gadis berbakat dan pekerja keras menurut kacamata para petinggi. Maka secara halus dan tak langsung mereka meminta Victor untuk mundur agar Adrenna bisa tetap mengejar posisi tertinggi dan tidak terlibat rumor yang merusak citranya juga.

Disinilah Adrenna, di kamar bersama Amra yang sudah memasang raut wajah tak bersahabat.

"Padahal aku dan ayahmu tidak pernah mendidik mu dengan cara seperti itu. Bahkan di keluarga kita tidak ada silsilah seorang wanita yang bermain dengan laki-laki apalagi sampai menjadi wanita simpanan."

Adrenna menghela napas.

"Tapi itu bukan aku, ibu."

"AKU TIDAK PERCAYA."

Adrenna semakin mengeratkan cengkraman pada gaunnya. Ia kesal, ingin rasanya membanting semua barang disini agar ibunya diam dan percaya pada anaknya sendiri walau sedikit.

"Aku tidak akan percaya sebelum ayahmu membawa kabarnya," kata Amra.

Mereka menunggu kedatangan Jored mengenai keputusan yang akan diambil. Bagaimana menyelesaikan masalah agar berdampak positif untuk kedua belah pihak. Bermain sandiwara lagi? Sehingga membuat kasus ini menjadi perang rumor. Atau Adrenan akan dikeluarkan dari kontes ini. Jika ada pilihan itu maka Adrenna berdoa semoga ia bisa mendapatkannya. Untunglah, ayahnya itu cepat kembali. Beliau duduk di samping Amra yang sudah panas dingin ingin meledak.

"Jadi ... Kau tahu rumor yang melibatkan mu, sayang?"

Pembukaan yang Jored mulai begitu hangat dan membuat hati Adrenna tersengat sakit. Iya sakit, ia lelah mengahadapi rumor tidak jelas mengenai dirinya ini. Secara tak sengaja ia merusak citra keluarganya lebih dari sebelum ia merasuki raga ini. Masuk istana memang selalu menjadi jalan yang salah bagi dirinya. Seharusnya Adrenna berusaha menolak keinginan neneknya dan membantai saja si pangeran pemaksa itu.