PERTANDA.
***
ADRENNA POV
Aula penobatan sudah ramai sekali. Ada Ednan yang berdiri di samping ku. Dia cukup tampan dengan balutan busana kerajaan. Acara akan dimulai saat raja tiba. Mungkin sebentar lagi. Semua orang sibuk dengan gosip dan geng mereka. Tak jauh dari mimbar agak kepojok ada ibu dan ayah. Kenapa pihak istana sangat tega membiarkan ibu mempelai--EH! Maksudnya orang tua dari putri mahkota duduk di pojokan?
Lalu ada Nico dan para bawahnya tak jauh dari sana. Rainer dan Deris melambaikan tangan padaku, Lalu di dekat pintu ada Victor yang sedang berbincang dengan beberapa pria bangsawan.
Sesekali tatapan kami bertemu. Aku berdehem dan kembali menatap kerumunan orang lain kecuali Victor. Karena melihatnya membuatku jadi teringat apa yang kami obrolkan tadi. Setelah menggoda ku soal lari dari ritual ini
Dia berbisik padaku membuatku dag-dig-dug penasaran. Suaranya terdengar rendah namun memerintah.
"Aku mencintaimu. Tapi aku tidak mau bersama mu di dunia ini."
Aku sempat terkejut dan heran. 'kenapa aku sekaget ini?' padahal aku tahu Victor sudah genit padaku, huh.
"Aku takut aku mati dan tidak bisa mencintai serta memilikimu seutuhnya disini. Jadi, aku ingin mencari dunia dimana kita bisa hidup lebih lama dan menjalin kasih sampai tua."
Tidakkah kalimat terlalu berlebihan?
" Kau menyatakan cinta disaat seperti ini? Detik ini?"
Victor mengangguk.
"Ini kesempatan ku. Karena sejak awal aku memang menyukai mu tapi aku terlalu takut untuk jujur."
"Tapi sekarang-"
"Sekarang aku mengatakannya dan aku tidak meminta mu untuk bersama ku. Karena aku tak yakin kita bisa bersatu di dunia ini. Ada banyak ketakutan dalam kepala ku."
Ketakutan apa yang Victor katakan aku tidak paham.
"Karena ada hukum alam yang memaksaku tak bisa bersama mu."
Victor terdiam menatapku. Lalu dia tersenyum dan memeluk ku gemas. Ada apa dengannya? Apa yang dipikirkannya saat itu menjadi pertanyaan besar bagiku.
Ditengah lamunan aku tersadar saat Victor menggerakkan kepalanya menunjuk ke arah tangga. Ternyata raja sudah turun bersama ratu. Mereka sangat serasi. Tapi agak tumpang tindih karena ratu terlihat sangat kecil dibandingkan dengan raja. Seperti anak dan ayah. Mungkin karena belakangan ini Ratu jatuh sakit jadi berat badannya agak menurun.
Sepertinya tugasku untuk memperhatikan ratu lebih intens sudah menunggu.
Haahh~
Tiba-tiba pintu aula dibuka dengan kasar.
"Kau!! Wanita hina! Kembalikan suami ku!!"
Seorang wanita bergaun sederhana menerobos masuk diikuti dengan prajurit yang langsung menahannya. Jemari wanita itu menunjuk ke arah ratu. Tapi, kembalikan suamiku? Maksudnya raja?
Apakah ini pertengkaran cinta segitiga dalam rumah tangga?
Ah! Sialan. Aku teringat David dan mama.
Astaga kenapa mereka harus ribut di acara penting seperti ini? Di depan aku pula. Memang dunia ini di setting setiap orangnya tidak memiliki rasa malu.
"Maaf Baginda. Kami akan segera mengurusnya."
"Lepaskan aku! Aku harus menghabisinya. Karena ulahnya. Karena titahnya!! Suamiku mati mengenaskan."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]
FantasíaCheck bio to see other stories! *** Setahu Elita, game itu kaku. Gak punya kehidupan yang luwes seperti ini. Eh, kenapa dia bisa berubah menjadi Adrenna si tokoh game dan harus menjalani hidup yang rumit begini? Siapa sangka jika dirinya akan berg...