CHANGE THE SAME ENDING [SELESAI]

CHANGE THE SAME ENDING 19.

Maaf typo! Tolong kalo ada salah ketik nama beri tahu aku. Atau kesalahan lain karena aku nulis beberapa part cerita ini sembari revisi Sherrin waktu itu.

Makasih💕💕

***

TUMPANG TINDIHKAN RUMOR

***

ADRENNA POV

Hari ini aku di dandani oleh seluruh pelayan wanita yang ada di mansion milik Victor yang jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Mungkin karena anggota keluarga Bennad semuanya laki-laki, jadi tidak ada yang bisa membuat mereka repot dari dua orang dewasa dan satu anak kecil. Menurut Fania--pelayan khusus yang ditunjuk untuk mengurusku (kecuali hari ini), dulu sebelum orang tua Victor terbunuh jumlah pelayan tidak sesedikit ini. Aku tidak banyak bicara lagi dan tidak mau mengungkit cerita lama yang sudah mereka simpan apik-apik.

Durasi berdandanku hari ini lebih lama dan lebih repot. Alasannya membuatku menyesal mengusulkan saran pada Victor. Beberapa waktu lalu aku bilang bahwa Mansion akan hancur jika Victor tidak bisa meyakinkan pangeran jika dirinya tidak berkencan dengan Franda.

Laki-laki agung itu sama sekali tidak mudah percaya kepada siapapun. Kau harus membuatnya jatuh cinta setengah mampus agar dia takluk padamu. Itu kutipan yang menyertai deskripsi sosok Pangeran keras kepala.

Dia akan membuat semua hal sesuai seperti apa yang ia bayangkan. Itulah kenapa dulu dan sekarang jiwa Elita enggan mengakui jika Laki-laki itu memiliki hal yang luar biasa. Kekeras kepalannya sudah meruntuhkan rasa kagum Elita, Yang ada malah rasa menyebalkan.

Kenapa papa David harus membuat sosok Adrenna tergila-gila pada orang gila seperti putra mahkota?

"Nyonya, aksesoris yang mana yang ingin anda kenakan?"

"Nyonya?" Tanya ku  dengan nada meninggi kepada Fania. Pelayan yang ada disekitar ku terkekeh menertawakan reaksi ku. Apa yang lucu?

"Benar. Anda sangat cocok menyandang gelar Nyonya Duchess Bennad, Yang mulia."

Apa? mereka gila mengait-ngaikan aku dengan status nyonya di rumah ini. Aku tahu aku cantik, tapi ayolah aku tidak mau mengukir kisah asmara di dunia ini. Jika suatu hari nanti aku pulang di saat aku sedang jatuh sejatuh-jatuhnya, aku bisa gila. Lagi pula Victor hanya ilustrasi dua dimensi, aku tidak bisa memeluknya dengan nyata jika aku kembali ke dunia asli ku.

"Tertawalah yang puas. Setelah ini aku adukan yang tidak-tidak pada Victor, baru kalian tahu rasa," ancamku.

Mereka meminta maaf, tapi masih bisa aku lihat cengengesan sambil saling lirik dari mata mereka. Pelayan disini dan di kediaman Erluck benar-benar berbeda. Disana aku tidak bisa sedekat ini dengan pelayan. Mungkin jika Retta aku bawa kemari, dia pasti satu frekuensi dengan mereka.

"Dasar kalian ini. Segera desak tuan kalian untuk menikah makannya. Jadi kalian bisa puas mendadani nyonya asli kalian dan tuan Duke itu tidak perlu repot-repot menjadikanku kekasih palsunya begini," kata ku dengan nada kesal.

Aku tidak salah bicara kok. Hari ini aku di dandani secantik mungkin agar pantas bersanding dengan Victor dihadapan putra mahkota nanti.  Sebenarnya aku mengatakan pada Victor untuk berkencan dengan wanita lain agar putra mahkota percaya jika dirinya hanya sebatas mengobrol dengan Franda, tapi aku tidak percaya jika orang yang ia jadikan sebagai kekasih palsu adalah aku. Malam-malam Snanta mengetuk pintu dan mengatakan ini padaku.

"Nona, Tuan Duke meminta anda menjadi kekasihnya saat putra mahkota berkunjung. Berkat saran dari anda, Tuan duke mendapatkan jalan keluar dari masalah ini." Begitu katanya.