"Namanya siapa, Mas?"
"Kali ini depannya S, ya?"
"Surip?" sahut Haruto yang ikut nimbrung dalam obrolan Bobby dan Donghyuk.
"Tak gendong, dong!" serobot Jungkook yang sedari tadi ikut bergabung di ruang keluarga rumah Jinhwan.
Hari ini Sana baru pulang dari rumah sakit. Jinhwan melarang keluarganya untuk menjenguk di rumah sakit dan membuat mereka baru bisa datang saat Sana sudah pulang.
"Kalo kata aku mending nama anaknya Sanha." Haruto memberi saran. "Pas, tuh. Kakaknya Jisung, adiknya Sanha."
"Plagiat keluarga Yoon di Graper 2 dong anjir!" omel Bobby. "Jangan, Mas. Sanha waktu SD suka pipis sembarangan."
"Abang sok tau," sahut Haruto. "Emang dulu main sama Kak Sanha?"
Bobby melirik sinis kepada adiknya. "Si Sanha salah satu murid bimbel gue!" sewotnya. "Orang waktu dulu kamarnya bau pesing."
Kasihan sekali Yoon Sanha. Dia tidak tau apa-apa, tetapi menjadi bahan gibah keluarga Kim. Pasti kuping adiknya Yoon Jisung itu sedang berdengung.
"Hello, hello, hellooo!" Suara nyaring Hanbin membuat ruang tamu seketika ramai. Pria itu baru tiba bersama Hayi.
"Ponakan baru gue mana?" tanya Hayi yang dengan semangat masuk ke dalam kamar di mana Sana dan beberapa anggota The Ipar's. "Awas, awas, awas! Gue mau liat debay."
Hayi dengan semangat berjalan masuk ke kamar utama, bersama Hanbin yang mengikuti istrinya. Sepasang pengantin baru itu langsung menuju rumah Jinhwan saat tiba di Bandara.
"Gilaaa, calon korban baru Jisung, nih!" Bukan Hanbin namanya jika tidak membuat keributan. Untung saja bayi baru lahir itu sudah memiliki mental yang kuat, ia masih terlelap tidur, bahkan saat rumahnya sudah ramai oleh kerusuhan para paman.
"Mba, nama anaknya siapa?" tanya Hayi. Ia sudah bergabung dengan para rangers perempuan, duduk di antara Ahra dan Jisoo.
"Belum ada," jawab Sana. "Lo mau ngasih rekomendasi?"
"Jangan, Yi," sahut Jisoo. "Mending lo simpen buat nama anak lo nanti."
"Teh Jisoo trauma." Ahra si pendiam yang kini menjadi receh sudah tertawa pelan. "Dulu draft nama anaknya dicolong."
"Wah, iya anjir. Jisung itu list calon nama anak Bang Ibob ya?" kata Hayi yang kini sudah ikut tertawa bersama Ahra.
"Padahal kalo kagak gue ambil juga nggak kepake, Jis." Sana mengeluarkan pembelaan. "Kalo pake Jisung, nanti anak cewek lo pake nama apa?"
"Tetep Jihan," balas Jisoo. "Kan, pas. Jisoo, Jiwoon, Jisung, Jihan."
"Disingkat jadi Jiji kuadrat." Ahra kembali mengeluarkan celetukannya. Membuat Hayi kembali tertawa lepas.
"Eh, atau tuker aja. Vibe Dihan lebih cocok jadi anak Mas Jinan," saran Hayi yang kembali tertawa bersama Ahra. Sungguh interaksi guru dan murid yang luar biasa.
"Jisung sama Jihan kalo rusuh emang pas, sih." Jisoo menyetujui tingkah tak bisa diam antara putrinya dan Jisung. "Tapi, kalo gue harus pegang Jihan sama Jisung tiap hari, bisa gila dalam waktu dekat."
Hayi dan Ahra saling menatap. "Bukannya dia udah gila?" tanya Hayi dan dijawab anggukkan Ahra.
💃
"Sambel mangganya kurang pedes, Mas." Donghyuk mengomentari sambal yang menjadi paket makan terbaru di cafe kakak sulungnya.
"Dong, lo harus liat aa lo!" kata Bobby. "Dia udah mau mati gara-gara kepedesan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] KIMcheees 3x✓
Фанфик[KIMcheees Series] [3] Rumah tak lagi terasa ramai Justru kini teras sepi Tak ada Karaoke ala Hanbin, Bobby Tak ada pertengkaran antara Bobby, Dongii Haruto yang bisa menggila sendiri Hanbin lebih sering di rumah sakit Dahyun sibuk bekerja dan kulia...