"Wow, impresif!" komentar Haruto dengan wajah ternganga. "Gila, inovasi balon masa kini memang luar biasa."
"Kamu kok baru pulang?" tanya Bunda saat melihat putranya. "Solat maghrib di mana?"
"Di sekolah," jawab Haruto. "Tadi abis penutupan ekskul. Seninkan mulai ujian."
"Cepet ganti baju, Teteh kamu bentar lagi dateng."
Haruto dengan santai mengangguk, dan setelah itu berjalan menuju lantai dua. Membersihkan diri, dan ikut bergabung dalam membuat kerusuhan di pesta ulang tahun Teteh satu-satunya.
"To, ngasih kado apa ke Dahyun?" tanya Hanbin yang kebetulan keluar dari kamarnya.
"Doa," jawab Haruto santai. "Doa anak yatim dikabulinnya cepet."
"Anak yatim macem lo mah pengecualian," balas Hanbin yang merasa nyesel karena nanya ke adik bungsunya.
"Udah beres?" tanya Hanbin yang ikut nimbrung ke dalam kamar Dahyun. Disana ada Jisoo, Hayi dan Ahra. Mereka sedang merapikan kado-kado untuk Dahyun.
"Udah, gini aja ya?"
"Konsepnya pohon natal?"
"Nggak. Ini mengusung tema sesajen," balas Hayi kepada tunangannya.
"Ambil polybag isi pohon cengek bunda di bawah, biar kaya pohon nat--"
"Udah-udah, ayok kita kebawah. Lo diem aja deh, jadi sambel mampus lo!" Jisoo langsung menengahi perdebatan antara Hayi dan Hanbin.
"Jihan sama Dihan kemana?"
"Di belakang, main sama Donghyuk, Chanwoo."
"Ini Dahyun udah tau kalo kita mau ngerayain ulang tahunnya?" tanya Hanbin dan dijawab anggukkan Jisoo.
"Tapi Dahyun gak tau kalo ada bintang tamunya."
"Siapa? Jungkook?"
"Penting banget Jungkook jadi bintang tamu?" saut Ahra yang semakin hari semakin pedas.
Hanbin mengangguk setuju, "Iya juga ya, Jungkook gak penting."
"Ini motivasi balon beneran diubah jadi stiker balon buat apa sih?" tanya Haruto yang ikut bergabung dengan yang lain. Remaja itu langsung menguasai piring gorengan.
"Request dari Kim Heechul, demi kesehatan bintang tamu malam ini."
"Siapa?" Haruto memang tak tahu apa-apa, remaja itu seharian sibuk di sekolah.
"Ada lah ..." jawab Bobby. "Ati-ati, nanti malah lo lagi yang kaget."
"Oooh, Mara ..." Haruto dengan santai menebak perkataan Bobby.
"Adek barunya Dahyun," balas Hayi. "Tahta lo lengser, To."
"Baguslah ..." seakan tanpa beban menjawab perkataan Hayi.
"Kenapa lo? Badmood amat?"
"Kaga," jawab Haruto santai.
"Paling juga kena omel senior," balas Donghyuk. "Abis penutupan ekskul kan lo?"
"Ck! Berisik ah!" sewot Haruto yang memilih beranjak dari ruang keluarga.
"Kenapa adek lo?" tanya Hayi ke Donghyuk. Sedangkan Donghyuk hanya mengedikkan bahunya saja.
"Biasaaa ... ini hari pertama Uto menstruasi."
💃
"Ini yang ulang tahun kenapa mendung?" goda Sana. "Senyum kali, Hyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] KIMcheees 3x✓
Fanfic[KIMcheees Series] [3] Rumah tak lagi terasa ramai Justru kini teras sepi Tak ada Karaoke ala Hanbin, Bobby Tak ada pertengkaran antara Bobby, Dongii Haruto yang bisa menggila sendiri Hanbin lebih sering di rumah sakit Dahyun sibuk bekerja dan kulia...