"Teh Daday kita ngabuburit yuuuuk!"
Dahyun yang sedang duduk di teras langsung beranjak dan menjauhi Haruto. "Gue mau keluar sama Kak Juki--"
"Ikuut--"
"NGGAK!" potong Dahyun dengan suara yang cukup lantang. "Lo pergi sama kakak lo aja sono." Perempuan satu-satunya keluarga Heechul itu langsung melangkah keluar teras, meninggalkan Haruto yang hanya bisa menghela napas.
Sesuai dugaan Haruto, Dahyun pasti marah waktu tahu Seira itu kakaknya dari pihak Papa. Hampir seminggu ini perempuan putih itu selalu menghindarinya, jika diajak bicara juga selalu menjawab singkat. Di hari-hari pertama, Dahyun bahkan tidak melihat Haruto sedikitpun.
"Loh, aku belum mandi." Jungkook menatap bingung pada Dahyun yang sudah nangkring di ruang tamu rumahnya. "Katanya mepet magrib aja ke sananya."
Dahyun mengedikkan bahunya sekilas. "Kakak cepet mandi, deh! Abis itu kita langsung keluar," perintahnya dengan suara ketus. Dia marah ke Haruto, tapi Jungkook yang jadi korban.
Terlalu malas membantah dan tahu kalau ceweknya ini lagi badmood. Jungkook langsung kabur ke kamar dan bersiap dengan cepat. Mandi yang biasanya pake banyak ritual juga berubah cuma sebatas siram air ke badan. Intinya, Dahyun nggak boleh nunggu lama dan sampe makin badmood. Bahaya buat kesehatan mental Jungkook.
"Ayo, mau naik motor atau mobil?"
Dahyun langsung beranjak dan melangkah keluar. "Terserah," ucapnya meninggalkan Jungkook.
"Mampus gue," gumam Jungkook saat sudah mendengar kata yang menyeramkan itu. "Ini kenapa tiba-tiba berubah jadi horor dah?"
Sore ini Dahyun dan Jungkook memang sudah janjian untuk buka puasa di luar. Ada bazar ramadhan kesukaan mereka yang menjual banyak makanan. Rencananya mereka akan menikmati gurita bakar dan mi Aceh.
"Kita langsung cari tempat aja ya?" tanya Jungkook saat keduanya sudah berada di dalam Audi milik Wonwoo. "Atau pesen makanan dulu?"
"Nyampe dulu aja ke sana," jawab Dahyun singkat dan memilih fokus pada jalanan di samping jendela.
Suasana benar-benar hening. Jungkook bahkan tak berani memutar lagu untuk memecahkan kesunyian di mobil. Di posisi seperti ini membuat ia benar-benar serba salah. Padahal Jungkook udah lama pacaran sama Dahyun, tapi masih tetep nggak bisa jinakin beruang pas lagi liar.
Jalanan benar-benar ramai. Mobil bahkan tidak bisa bergerak sama sekali karena banyak motor yang nyalip. "Harusnya tadi pake motor," omel Dahyun setelah berdecak sebal. "Udah nyampe kali kalo naik motor."
Lihat, Jungkook jadi serba salah, kan? Padahal tadi pas nanya ke Dahyun, perempuan itu cuma jawab terserah. Syukur aja ini milihnya Audi bukan gerobak kayu angkut pasir.
"Parkir di sini aja kali ya?" tanya Jungkook hati-hati. "Terus kita jalan ke tempat bazar, nggak terlalu jauh kok."
Dahyun masih tetap berlagak fokus menatap jalanan di sampingnya. Ia menghela napas, lalu menjawab pertanyaan Jungkook dengan singkat. "Terserah."
Ini lama-lama Jungkook ngajuin petisi buat ngehapus kata terserah di dunia. Para lelaki pasti semuanya setuju.
"Ayo, kamu mau beli apa dulu?" Jungkook lebih dulu keluar dari mobil lalu dengan cepat memutar untuk membukakan pintu Dahyun. "Aku pengen beli chicken pops deh."
Tak ada balasan dari Dahyun. Perempuan itu hanya mengangguk lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Jungkook. Suasana hatinya semakin hari semakin buruk.
Jungkook tentu saja langsung mengejar Dahyun, merangkul kekasihnya dan beriringan menuju bazar ramadhan. "Bad mood-nya nanti aja di rumah, kan ini lagi di luar harusnya happy dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] KIMcheees 3x✓
Fanfiction[KIMcheees Series] [3] Rumah tak lagi terasa ramai Justru kini teras sepi Tak ada Karaoke ala Hanbin, Bobby Tak ada pertengkaran antara Bobby, Dongii Haruto yang bisa menggila sendiri Hanbin lebih sering di rumah sakit Dahyun sibuk bekerja dan kulia...