"Widih ada acara apa, nih?" Chanhyuk yang baru datang tiba-tiba saja mencomot kerupuk udang di meja makan. "Pakde cerah banget mukanya, Chanhyuk berasa liat matahari Teletubbies."
Rumah orang tua Hayi hari ini sedang ramai-ramainya. Seluruh keluarga besar datang diundang. Hanbin yang sudah kembali untuk internship bahkan diminta pulang sebentar.
"Bin, kagak kerja lo?"
"Kagak. Duit gue udah banyak." Hanbin dengan asal menjawab basa-basi Chanhyuk. Pria itu sedang duduk di ruang tengah, menikmati gado-gado buatan mertuanya. "Lo ngapain dateng, dah?"
Chanhyuk melirik sinis ke arah Hanbin. "Gue tamu VVIP!" sewotnya. "Wajib dateng, acara ini nggak akan lancar kalo gue nggak ada."
"Halah! Dateng buat ngabisin rujak ulek mama doang bangga!" sewot Hanbin. "Lo nggak dateng juga acara tetep lancar."
"Emang acara apaan, sih?" bisik Chanhyuk penasaran. "Gue tadinya males dateng, tapi diancem anjir sama mertua lo."
"Gue juga kagak tau anjir. Ini baru dateng sebelum subuh," cerita Hanbin. "Tadinya gue juga kagak bakal dateng, tapi Papa udah ancang-ancang nyari mantu baru."
Tawa Chanhyuk tentu saja langsung pecah. Pantas sohibnya sejak zaman sekolah ini terlihat kurang semangat. Rupanya ia sedang butuh bantal dan kasur untuk terlelap.
"Bini lo mana?"
"Sama dua keponakan tercinta."
"Lo kagak ikutan?"
"Gue kalo liat Seojun sama Seoeun suka trauma zaman dulu," ucap Hanbin. "Mana collab sama Daehan, Minguk, Manse."
Tawa Chanhyuk yang sebelumnya sudah mereda kini kembali pecah. "Gila! Tahun kapan itu? Mereka aja sekarang udah gede!"
"Iye, lo aja sekarang udah tua!" balas Hanbin.
"Gue cuma mau ngingetin. Kita lahir di tahun yang sama!" ucap Chanhyuk yang tak terima dibilang tua. "Bedanya gue santuy ke pelaminan, sedangkan lo udah ngebet buat anak!"
"Menjauhi zinah," bela Hanbin. "Lo daripada BO cewek nggak jelas--"
"Anjim! Mulut lo kalo asal ceplos jangan di kumpul keluarga dong! Orang tua mikirnya serius, Bangsul!" Chanhyuk dengan cepat membekap mulut Hanbin.
"Aduuuh, ini pengantin baru makin romantis aja." Hwijae--adik papanya Hayi dan papanya Chanhyuk--datang menggoda dua manusia yang kebetulan menjadi muridnya di SMA dahulu.
"Iya dong, Om," balas Chanhyuk yang dengan manja memeluk lengan Hanbin.
"Jijik, Chan! Jijik anjir!" Hanbin dengan susah payah melepaskan diri dari pelukan Chanhyuk. Di keluarga Hayi, Hanbin memang lebih akrab dengan Chanhyuk.
"Bin, sabi kali nanti Seojun sama Seoeun dititipin ke Hayi."
"Maaf, Om. Hanbin masih trauma sama Seojun, Seoeun."
"Loh? Kenapa?"
"Mereka, kan, pernah dititipin ke rumah Hanbin sama Si Chanhyuk," cerita Hanbin. "Mana collab sama Daehan, Minguk, Manse. Untung aja Hanbin sama yang lain nggak kena trauma."
"Yeu, baru jagain lima bocah. Coba kalo sama Chanhyuk-nya juga."
"Lah, Chanhyuk nggak perlu dijaga. Tinggal titipin aja ke penangkaran, Om." Hanbin dengan santai membalas. Ia tak perlu menjaga nama baiknya di keluarga Hayi, toh semua tahu tingkah dan mulut sohib dari Chanhyuk itu seperti apa.
"Udah pada deteng semua ya?" Papa Lee sebagai tuan rumah dan makhluk hidup paling heboh tiba-tiba saja mengambil komando. "Gimana kalau semuanya kumpul di ruang tengah sebentar, saya mau pamer dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] KIMcheees 3x✓
Fanfiction[KIMcheees Series] [3] Rumah tak lagi terasa ramai Justru kini teras sepi Tak ada Karaoke ala Hanbin, Bobby Tak ada pertengkaran antara Bobby, Dongii Haruto yang bisa menggila sendiri Hanbin lebih sering di rumah sakit Dahyun sibuk bekerja dan kulia...