Nama Anak

1.3K 332 31
                                    

"Lo kayaknya terinspirasi banget sama keluarga Yoon di Graper 2 ya?"

"Tau, nih. Anak ke satu Jisung, sekarang yang bungsu Sanha. Pusing cari nama atau gimana, Mas?"

"Icung, semoga kamu nggak jadi bujang lapuk kayak Bang Jisung yang tua." Haruto dengan penuh drama mengelus-elus rambut ponakannya.

Hari ini adalah acara akikah putra bungsu Mas Jinan. Hampir semua keluarga datang, kecuali Hanbin dan Hayi yang kembali absen karena sudah berada di luar kota.

"Haru, ganti seragam dulu!" perintah Bunda yang sekilas lewat. Nenek bercucu empat itu terlihat sangat sibuk.

"Nggak bawa, Bund. Lupaaa."

Haruto memang datang langsung dari sekolah. Seragam bahkan masih melekat pada tubuhnya, remaja itu terlalu antusias, ia bahkan sampai kabur kelas terakhir yang gurunya tidak masuk.

"Si Mara nggak ikut, To?"

"Ekskul dulu, hari ini jadwal KIR." Haruto dengan santai menjawab pertanyaan Jisoo.

"Lo kagak eskul?"

"Robotic hari selasa, Teh," jelas Haruto yang masih asik bermain dengan para keponakan.

"Tapi Mara nanti ke sini, kan?" sahut Sana yang baru datang dan ikut bergabung dengan para iparnya.

"Mana aku tau," balas Haruto asal. "Kayaknya nggak deh, dia trauma sama Jisung."

Bunda yang sebelumnya sibuk memantau persiapan akikah cucu keempatnya kini datang dengan langkah tergopoh-gopoh, menghampiri putra bungsunya. "Ru, jemput Mara di sekolah! Udah beres ekskulnya."

"Kok, aku?"

"Nggak mungkin Dihan yang jemput, dong!" sewot Jisoo ikut berkomentar. "Jemput sono, To."

Dengan malas-malasan Haruto beranjak dari posisi duduknya. Mengambil kunci motor milik Jinhwan. "Aku pake motor ya, deket ini."

"Heh! Emang Mara bisa naik motor?"

"Naik doang, Kak. Aku yang bawa motornya. Masa iya nggak bisa." Haruto dengan asal menjawab pertanyaan Donghyuk. "Lagian juga deket, sekolah ada di depan, nggak pake helm juga polisi kagak peduli."

"Bukannya lo pernah bilang Mara trauma naik motor ya?" sahut Dahyun yang melihat Haruto mengambil selendang entah milik siapa di ruang tamu.

"Itu Mao," balas Haruto sembari memakai sandal milik Bobby dan pergi membawa motor Jinhwan untuk menjemput Mara.

"Itu adek lo sebenernya sama Mao atau Mara, Hyun?" tanya Donghyuk yang ikut memperhatikan Haruto. "Dia mau cosplay jadi Bang Ibob zaman SMA?"

"Lebih tepatnya, Mas Jinan berkedok Bang Ibob," koreksi Dahyun dengan asal dan kembali masuk ke dalam rumah tamu di rumah Jinhwan.

.
.
.

"Aku tadinya mau bareng sama Yubin, dia juga rumahnya di Pesona, tapi Bunda bilang kamu udah di jalan."

Haruto memberikan selendang motif batik entah milik siapa kepada Mara. "Pake ini dulu, kamu pake rok," pinta Haruto yang sudah membentang kain tersebut.

"Deket, kan? Nggak usah, deh." Dengan senang hati Mara menolak. Tetapi saat akan naik ke atas matic hitam itu, Haruto langsung memegang lengannya. "Cuma sebentar, Ru."

"Rok kamu pendek." Haruto masih tetap teguh untuk meminta Mara memakai selendang tersebut. "Pake dulu."

Mendebat Haruto adalah hal yang sia-sia untuk Mara. Jadi, lebih baik Mara mengikuti saja permintaan remaja itu. Melilitkan selendang di pinggang hingga menutupi rok sekolahnya hingga ke bawah lutut.

[3] KIMcheees 3x✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang