Pesta Bujang

770 141 19
                                    

Blok C Graha Permai utama kini sudah berubah seperti bazar yang diselenggarakan oleh Pemprov. Beberapa stand berjejer, dari stand makanan hingga stand souvenir. Donghyuk yang selama masa pingit memilih bersemayam di rumah Hanbin kini membuka mulutnya lebar-lebar saat iseng mendatangi rumahnya. "Blok rumah gue berubah jadi pasar malem?" gumamnya saat melihat keadaan jalanan blok C yang berubah drastis. 

"LOH? HYUK, KOK LO UDAH KE RUMAH, SIH? GUE BILANG KAN ABIS MAGRIB!" Hanbin jelas langsung berteriak saat melihat keberadaan target manusia yang nanti malam akan ia jadikan badut.

Sedangkan Donghyuk, calon pengantin itu masih dia mematung memperhatika keriuhan blok c. "Itu manusia nggak trauma kakinya pernah pengkor gara-gara naik ke kerangka tenda?" gumamnya melihat Hanbin yang sudah asik duduk di atap kerangka tenda. 

"Kak Dongi, ini mannequin simpen di mana?" Pegawai distro Donghyuk datang membawa dua mannequin. "Saya di suru A Hanbin, Kak," jelasnya saat belum juga mendapatkan jawaban dari Donghyuk, bosnya malah terlihat melongo sembari memperhatikan patung manusia telanjang itu. 

"Eh, itu patung bawa sini," Dahyun yang baru keluar dari rumah langsung mengajak pegawai Donghyuk menuju salah satu stand yang kosong dan terletak di depan rumah Jungkook.

Donghyuk mengikuti langkah Dahyun, lelaki itu juga sembari membantu pegawainya membawa mannequin. "Hyun ini stand buat apaan?"

Bukannya menjawab pertanyaan sang kakak, Dahyun justru menyuruh Donghyuk mengangkat plastik hitam besar ke atas meja yang memang tersedia di dalam stand. "Karena lo dateng ke awalan, jadi mending ikut kontribusi."

Seakan terkena gendam, Donghyuk menuruti perintah Dahyun. Namun, mata lelaki itu seketika membulat ketika saat melihat isi plastik hitam besar. "ANJIR! APA-APAAN INIA?"

"Merch buat malem," jelas Dahyun santai, perempuan itu mulai menumpukkan beberapa kaos sesuai dengan ukuran yang sama, "karena nggak ada siraman, jadi merch-nya masuk ke pesta bujang."

Donghyuk benar-benar hilang kata saat melihat kaus putih dengan sablon wajahnya. Jangan lupakan dengan tulisan 'DONG-DONG PESTA BUJANG'. Ini perasaan souvenir siraman mas, abang sama aa-nya pada waras, kenapa bagian dia aneh banget?

"Lah, Kak Dongi kok udah ada di sini?" Haruto yang datang dengan plastik besar berwarna merah itu menatap bingung pada Donghyuk. "Terus ini surprise jadinya buat siapa kalau Kak Dongi udah tau?"

"Itu apaan?" Donghyuk tak peduli dengan pertanyaan adik bungsunya, lelaki itu bahkan sudah menatap curiga pada isi plastik yang Haruto bawa. 

Sengiran Haruto seketika melebar. "Merch buat pesta bujang Kak Dongi," jelasnya sembari cengengesan, "kan nggak mungkin kalo cuma ngasih kaos."

Donghyuk langsung membuka plastik besar dan ia langsung disambut dengan sebuah benda ajaib hingga membuat matanya kembali terbuka lebar. "Kaos aja nggak cukup apa?"

"Nggak dong," balas Haruto dengan bangga, "waktu yang lain kan souvernirnya tasbih, sajadah, sama buku doa-doa gitu."

"Ya terus kenapa gue dapetnya kaos, kalender meja sama tote bag dengan muka gue semuaaa?"

Donghyuk mulai menggila, lelaki itu hampir saja membalikkan meja di stand merchandise itu. "Ini jatuhnya gue kayak lagi jadi Caleg--"

"NAH! EMANG ITU KONSEPNYA!" sahut Haruto dengan antusias. "Bang Ibob sama Kak June aja lagi mikirin cara buat pindahin mimbar di masjid buat jadi podium."

💃

Setelah salat magrib berjamaah, seluruh penduduk Graha Permai berkumpul di Blok C Graha Permai Utama, bahkan Graha Permai Dua juga ikut bergabung ke kompleks sebelah. Semua ikut merayakan pesta bujang Kim Donghyuk. Sekarang saja Haechan sudah cosplay menjadi SPG Merch Pesta Bujang Donghyuk. 

[3] KIMcheees 3x✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang