Part 41

22.8K 1.2K 126
                                    

"Morning guys," teriak Dina yang baru saja memasuki kelas dengan heboh.

"Eh, tumben nih kalian udah dateng?" tanya Dina saat menyadari Daffa, Vio dan Sella sudah berada di kelas.

"Lo aja kali yang berangkatnya kesiangan," Celetuk Citra.

"Gue tuh dari kelas sebelah, makannya baru nongol," ujar Dina.

"Ngapain Din?" tanya Sella.

"Gue habis bahas gosip yang lagi hot," ujar Dina dengan sedikit berbisik yang membuat Daffa, Sella dan juga Vio bingung.

"Kalian tahu nggak?" tanya Dina yang membuat mereka mengedikkan bahunya.

"Lo kan belum kasih tau Din," sahut Sella.

"Galen sekarang lagi deket sama salah satu anak tim cheers," ujar Dina, namun mereka bertiga tidak ada ekspresi apapun saat mendengarnya, hingga membuat Dina kesal.

Krikk krikk..

"Kok kalian nggak kaget sih?" tanya Dina seraya menatap merek bertiga secara bergantian.

"Bukan urusan gue," sahut Vio apa adanya, karena memang Galen berhak dekat dengan siapapun.

"Bukan urusan gue juga," sahut Daffa.

"Lo Sell? Lo kan mantannya. Masa lo udah nggak ada rasa sama dia secepat itu sih? Keknya nggak mungkin deh," ujar Dina.

"Gue?" tanya Sella seraya menunjuk kepada dirinya sendiri dan diangguki oleh Dina.

Sedangkan Daffa dan Vio hanya menyimak apa yang akan Sella katakan mengenai hal yang Dina tanyakan.

"Vio juga sama kan, pernah punya perasaan juga sama Galen. Harusnya lo nanya dia juga, bukan gue. Kayaknya rasa sayang gue sama Vio ke Galen, lebih besar Vio deh," ujar Sella yang membuat mereka semua terdiam, terutama Vio, ia hanya menatap datar Sella tanpa mengatakan apapun.

"Dan masalah perasaan gue, gue juga berusaha lupain dia kok, tapi semuanya butuh proses, iya kan Vio? Lagian gue juga udah punya calon tunangan, terserah deh dia mau deket sama siapapun sekarang," sambung Sella.

"Yakin lo udah punya calon tunangan?" tanya Dina antusias dan dibalas anggukan kepala oleh Sella.

"Kok lo nggak pernah cerita sih Sell? Kenalin ke kita-kita dong Sell, please," pinta Dina dengan tampang memelas.

"Lain kali gue kenalin," sahut Sella.

"Lo udah makan Vi?" tanya Daffa yang membuat Vio mengalihkan tatapannya kearah cowok itu.

Vio hanya membalas dengan anggukan kepala, kemudian ia menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan.

Daffa mengelus-elus pucuk kepala Vio, agar gadis itu lebih merasa tenang.

Vio yang diperlakukan seperti itupun merasa sangat nyaman, terlebih lagi ia menjadi lebih rileks dan sepertinya sebentar lagi ia akan sampai ke alam mimpi.

"Lo cowok baik Daff, gue harap lo nggak akan pernah ngecewain gue. Gue udah mulai terbiasa akan kehadiran lo, rasanya nyaman diperlakukan layaknya Ratu dihidupkan lo," batin Vio sebelum ia benar-benar terlelap menuju kealam mimpinya.

"Semoga gue nggak akan pernah ngecewain lo Vi," batin Daffa yang masih mengelus-elus pucuk kepala Vio.

-----------------------------------

"Lo udah makan Gal?" tanya seorang gadis berambut sebahu yang tengah duduk disamping Galen.

"Udah kok," sahut Galen apa adanya.

"Pulang sekolah kita jadi jalan kan Gal?" tanya gadis itu lagi.

"Jadi," sahut Galen singkat.

"Kalo boleh tahu, orangtua lo masih ada?" tanya Galen hati-hati.

"Nyokap gue udah meninggal," ujar gadis itu.

"Oh, sorry gue lancang," ujar Galen.

"Nggak papa kali Gal, tapi gue harap lo nggak ngungit masa lalu gue, soalnya gue punya pengalaman buruk tentang itu," ujar Gadis itu.

"Iya.. Letta," sahut Galen.

"Gue harap lo beneran Letta temen kecil gue," batin Galen seraya menatap gadis yang kini tengah duduk disampingnya.

"Kenapa lihatin gue kek gitu?" tanya gadis yang bername tag Lettasya Adinara itu.

"Nggak papa, lo cantik," ujar Gale  yang membuat Letta tersenyum malu.

"Hoekk, hoekk,"

Tiba-tiba Fahri dan Justin yang juga berada tak jauh dari sana, barlaga seolah-olah ia tengah muntah.

Hal itupun membuat Galen menatap tajam kearah mereka berdua.

"Kenapa sih Abang lihatin Eneng kek gitu?" tanya Justin dengan nada dan gestur yang dibuat-buat.

"Nggak papa Neng, kamu Cantik," sahut Fahri yang juga dengan nada dibuat-buat.

Mereka memang sengaja menyindir Galen, namun nada bicara mereka berdua justru terlihat sangat menjijikan menurut Galen.

"Sirik aja lu pada," ujar Galen kesal.

"Nggak usah sok-sokan cinta-cintaan Gal, kalo mainnya aja Barbie," ujar Justin yang membuat Galen melotot tajam kearahnya.

"Terbaik Gal," timpal Fahri.

"Shit!" umpat Galen.

"Nggak papa kok Gal, gue juga suka main Barbie," ujar Letta yang membuat Galen menatap kearah gadis itu.

"Kalian tahu dari mana?" tanya Galen bingung.

"Cek di ig sekolah Gal, ada anak yang udah posting foto lo!" titah Justin yang membuat Galen segera membuka ponselnya dan benar saja disana terdapat fotonya.

"Vio?" gumam Galen yang segera pergi meninggalkan tempat itu.

"Woy! Mau kemana lo Gal?" tanya Justin setengah berteriak, namun tidak didengar oleh Galen.

"Emang bener ya Galen suka main Barbie?" tanya Letta.

"Kayaknya engga deh," sahut Fahri.

"Paling itu cuma orang iseng yang lagi becanda, nggak tau aja yang jadi bahan becandaan itu baperan," timpal Justin.

"Biarin aja Ta, paling Galen mau cari pelakunya," ujar Fahri yang mendapat anggukan kepala dari gadis itu.

"Kalian kenal Galen udah lama?" tanya Letta.

"Udah cukup lama sih, sejak SMP kita bareng terus," sahut Justin.

"Pantes, kalian Deket banget,"

Sementara itu Galen masih berjalan menuju kelas Vio. Tujuannya saat ini adalah untuk bertemu Vio dan menanyakan kepada gadis itu kenapa dia menyebarkan fotonya, padahal gadis itu sudah berjanji tidak akan menyebarkannya.

"Saat sampai didepan kelas Vio, ia melihat Vio yang tengah tertidur pulas seraya dielus-elus pucuk kepalanya oleh Daffa.

Entah kenapa saat melihat itu, hatinya merasa sedikit tidak rela, namun ia segera menepis perasaan itu.

"Pagi guys," sapa Galen saat memasuki kelas tersebut.

"Gue mau manggil Vio, disuruh ke ruang guru sekarang!" ujar Galen yang membuat Daffa menatap Galen seolah bertanya 'kenapa?'.

"Gue nggak tahu kenapa, yang jelas gue cuma disuruh manggil Vio," ujar Galen yang membuat Daffa menganggukkan kepalanya seraya berusaha membangunkan Vio.


Hallo!

Author come back guys...

Slow Update!

VIOLETTA (Triangle Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang