Prolog

13.2K 369 3
                                    

Assalamualaikum Semua.....

Alhamdulillah akhirnya aku bisa memulai cerita baru lagi.....

Yuk kawal sampe ending dong....

Semoga suka🥰

Selamat membaca 😊






****

Derap langkah kaki berbunyi tak beraturan. Deru motor pun kini bersahutan. Satu dua anak tersenyum menyapa mendahuluiku yang berjalan kaki. Awan pekat menemani perjalananku bersama angin yang cukup kencang. Sepertinya tak lama lagi akan turun hujan. Aku mempercepat ritme berjalanku, agar terhindar dari tetesan air hujan. Benar saja, baru satu langkah menginjak koridor gedung A, hujan turun cukup deras.

"Assalamualaikum!" Sapaku kepada dua teman sekelasku yang sudah duduk di koridor kelas.

"Waalaikumussalam, sudah tadi?" Tanya Rikza menyambut uluran tanganku.

"Lumayan, tapi masih ke SBA dulu!" Jawabku. Aku merupakan mahasiswa manajemen semester lima. Aku menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di kotaku. Aku melirik jam di tanganku. Jam perkuliahan lima belas menit lagi akan dimulai. Namun, hujan masih turun begitu deras.

"Tumben ke SBA pas hari aktif?" Tanya Farah padaku. SBA merupakan Studi Bahasa dan Al-Qur'an termasuk organisasi ekstra di kampus. Organisasi ini termasuk organisasi besar selain PMII. Hanya saja untuk mahasiswa manajemen kurang meminatinya. Akulah satu-satunya mahasiswa manajemen yang mengikuti organisasi itu.

"Rapat pengurus doang!" Jawabku sekenanya. Satu-persatu teman-temanku sudah mulai berdatangan. Tak jarang pula ada yang memilih izin karena alasan hujan turun. Rikza dan Farah sudah memasuki ruang kelas terlebih dahulu. Lima menit lagi dosen pasti datang, namun aku masih belum melihat salah satu temanku. Sepertinya ia memilih izin juga.

"Bund!" Teriak seseorang saat aku hendak memasuki kelas. Benar saja, seseorang yang ku tunggu akhirnya datang dengan menenteng sepatunya. Aku mengurungkan langkah kakiku dan kembali duduk di koridor kelas.

"Bund pinjem jas dong!" Pintanya setelah duduk di sampingku.

"Baju kamu kemana?" Tanyaku melihatnya hanya memakai kaos santai. Aku tak pernah habis pikir, dia selalu seperti ini. Sudah tahu musim hujan, masih saja tidak mempersiapkan segala hal.

"Di motor, basah!" Jawabnya mengibaskan tangan ke celananya yang cukup basah. Aku pun melepas jas yang kukenakan.

"Lain kali bawa baju ganti!" Peringatku. Entahlah, aku sering memperingatinya untuk selalu antisipasi dalam banyak hal namun tak pernah diindahkannya.

"Makasih loh Bund!" Jawabnya melangkah menuju kelas. Aku hanya menjawab dengan deheman singkat.

"Anyuk!" Sapa Nina merangkul pundakku. Aku hanya mengangguk kemudian mengajaknya masuk. Dosen mata kuliah manajemen kinerja sudah terlihat dari ujung koridor.

"Nyuk, kamu ada hubungan apa sama Irsyad?" Bisik Nina di sampingku. Aku hanya mengernyit bingung.

"Teman!" Jawabku.

"Kalian ada hubungan spesial ya?" Terka Nina, membuatku ingin tertawa saja.

"Tuh kan senyum! Pasti kalian ada sesuatu kan?" Curiganya.

"Kamu tuh ada-ada saja Nin! Sudahlah tuh dosen udah datang!" Jawabku tersenyum renyah.

Jodohku, Kamu! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang