Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.
Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛
Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛
Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.
Happy Reading
___________________________
Terdengan Lagu Teman Hidup-Judika saat dua sejoli itu memasuki kafe yang didalamnya sudah ada teman mereka.
Walau sudah melalui drama percintaan. Tetap saja Mayang saat ini kesal karena matanya terlihat sembab ditambah mukanya tanpa polesan Make up.
Mayang tadi sempat menangis karena tidak ingin mengubah warna rambutnya dengan alasan sayang uang padahal Rey sudah berkata dia yang membayarkannya bahkan akan mengganti uangnya tapi Mayang tetap Mayang seorang batu dia keukeuh tidak mau.
Dengan segala cara Mayang memohon agar rambutnya tidak diganti akhirnya berhasil meluluhkan hati seorang Rey namun dengan syarat bajunya harus diganti yang lebih besar, tentu Mayang mengiyakan namun jangan kira Mayang akan menggunakannya karena itu tidak mungkin. Dia akan menggunakan baju ketatnya itu tapi jangan sampai ketauan Rey.
"Kamu mau makan apa?"tanya Rey kepada Mayang yang sedang memainkan jarinya Rey.
Mayang mendongak menatap menu berpikir "Chicken Briyani Rice Bowl, Chicken Marsala, teruuus Beef Meal, sama Chicken Salad minum nya Matcha sama Aqua."
"Baik silahkan tunggu nanti akan diantar kan."
"Berapa?"tanya Rey kepada kasirnya.
"345.000 mas." Setelah itu Rey menyerahkan kartunya kekasir tersebut. Selesai pembayaran Rey menuntun Mayang kearah meja yang sudah ada tiga sahabat Mayang.
Siapapun itu pasti tau kalo Mayang saat ini baru saja selesai menangis karena matanya sangat sembab dan hidung yang merah.
Saat sudah sampai Mayang langsung duduk disebelah Sasa. Sahabatnya yang melihat itu masih diam tidak berani bersuara karena masih ada Rey.
"Aku kesana dulu, ada pembahasan sama mereka."ucapnya sambil mengacak-acakan rambut Mayang, namun hanya dehaman yang dia dapatkan.
Rey tersenyum menatap Mayang membuat teman-teman nya yang ada dibangku tidak jauh darinya itu terliat cengo karena baru pertama kali meliat Rey tersenyum sangat lebar.
Rey jongkok mendongak menatap Mayang yang masih setia diam."Jangan marah terus! Nanti malam aku kerumah."ucapnya namun dibalas Mayang dengan mulut menye-menye membuat terlihat menggemaskan.
Setelah berbicara itu Rey mengecup kepala Mayang lalu menyusul teman organisasinya yang sudah siap dimejanya ada makanan.
Teman oaganisasinya saat ini sungguh speechless dibuatnya pasalnya ketuanya itu berubah 180 derajat, ini pertama kalinya melihat Rey mau menyentuh tangan perempuan bahkan mencium perempuan.
Rey yang mereka kenal adalah orang yang berwibawa, berbicara secukupnya, dan tenang walaupun beberapa kali juga suka bercanda tapi bercandanya rada beda sih.
"Rey adek lo ya? Cantik bener sabi kali kenalin ke gue."tanya salah satu anak Bem itu.
Rey menatap tajam kearah cowo itu."Bini gue!!"
"HAH!!"
"Pacarnya anjir"ralat salah satu sahabat Rey.
"Lo udah punya pacar Rey?"tanya perempuan disebalah Rey yang dibalas anggukan mantap dari Rey.
Riski sahabat Rey yang meliat itu pun berbicara "Gina, mending lo mundur alon-alon aja deh, hubungannya udah 5 tahun. Lebih lama dari gue."
"HAH" pekik mereka lagi membuat mereka jadi pusat perhatian.
Rey yang geram pun memejamkan matanya "Tujuan awal!"ucapnya yang langsung membuat mereka diam.
🌸🌸🌸
"Lo kenapa? nangis gara-gara apa?"tanya Sasa setelah Rey duduk dikursinya.
"Kalian tau jawabanya" Mereka mangut-mangut paham apa yang dirasakan sahabatnya itu.
"May, Sa kapan sih pacar lo pada gak sibuk?"tanya Keyla.
Pacar sasa itu adalah teman Rey yang juga adalah anak Bem. Dia juga ada diperkumpulan meja itu mereka juga sebelumnya sudah bertegur sapa.
"Yeee mana gue tau, kalo pacar gue masih bisa ditemuin sama ngantar gue sekolah, lah noh pacar si Mayang gimana?" Ucap Sasa sambil memakan Salad Chickennya.
"Gue sudah terbiasa terlatih sejak dulu"lirih Mayang mengingat kekasihnya itu dulu adalah Ketua Osis.
"Kok bisa sih May lo hapus Make up lo? Dapat dari mana pembersih Make Upnya"tanya Zoya kepo pasalnya wajah Mayang saat ini benar-benar polos.
Mayang mendengus kasar."di mobil Rey ada pouch makeup gue."
🌸🌸🌸
Sore itu mereka menghabiskan waktu makan dan bercerita tertawa bersama tidak memperdulikan sekitarnya, tidak terasa hari sudah terlalu sore dan mereka memutuskan untuk pulang.
Mayang berjalan kearah meja yang tersusun panjang itu bersama Sasa. Sasa kearah pacarnya dan Mayang kearah Rey sedangkan Keyla dan Zoya lebih dulu kemobil.
"Aku pulang duluan."pamitnya kepada Rey.
Rey mendongak menatapnya lalu menjepit lembut hidung bulat merah Mayang lalu terkekeh lucu karena berhasil membuat pacarnya itu kesal.
"Yaudah hati-hati bawa mobilnya gak usah kencang-kencang kalo udah sampe kabarin aku!" Mayang yang mendengar itu hanya mengangguk.
"Nanti malam gak usah kerumah! Kamu isitirahat aja."ucapnya kepada Rey dan dibalas dengan senyuman manis serta anggukan oleh Rey.
"Yuk Sa!"ucapnya mengandeng lengan Sasa.
Sasa dan pacarnya yang bernama Riski Aka Iki itu sama-sama suka umbar keromantisan dimana pun jadi gak heran orang tau hubungan mereka.
"Dadah baby"ucap Sasa melambaikan tangannya karah Sasa dan dibalas lambaian serta Flayaing kiss oleh Riski.
Setelah kedua sahabat tadi tidak terliat, meja itu menjadi heboh menggoda Rey karena jarang meliat reaksi Rey seperti tadi. Sedangkan Rey yang digoda pun hanya tersenyum tipis menanggapinya.
****
Kalo masih ada Typo yang membuat kalian gak paham. Aku minta maaf yah
Karena, sesungguhnya aku juga manusia biasa tempatnya salah dan hilap
💛💛Hay hay para kaka-kaka ganteng dan cantik jangan lupa vote dan komen ya suapaya tambah semangat ngetiknya
💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU KETUA BEM ( REVISI )
Teen Fiction"Mayang berumur 17 tahun pacaran sama Rey Ketua Bem umur 21 tahun? Dan mereka pacaran sudah hampir 5 tahun?" **** Sebelum Membaca silahkan Follow dulu yah😉 "Kenapa sih ka Rey ga jelas tau tadi nyeret aku masuk kedalam mobil, bukannya diantar pulang...