🌸 e m p a t d u a 🌸

18.7K 1.5K 310
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

Rey memasuki rumah Mayang setelah dipersilahkan art mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Rey memasuki rumah Mayang setelah dipersilahkan art mereka. Tepat sekali saat Rey masuk pemandangan yang dia lihat iyalah Bara yang mengelus perut Disty.

Dengan santai Rey langsung duduk disofa berhadapan dengan pasutri itu. Bara heran menatap Rey yang juga menatapnya."Kenapa lo?"

"Bantuin gue bang!"

"Hah?"

"Gue sama Mayang lagi ada masalah. Gue pengen nyelesainnya, tapi Mayang blok semua sosmed gue."ungkap Rey sambil membuka toples kaca isi kacang.

Bara memutar matanya malas."Masalahnya sama gue apa? Lagian adek gue gak ada nangis-nangis kok. Ngada-ngada yah lo."

Rey mengerutkan dahinya merasa aneh dengan perkataan itu."Gak nangis?"

Bara mengangguk."Tadi dia malah makan rujak sama Disty sambil cerita-cerita, ketawa-ketawa. Kayak gak ada masalah gitu dah ama lo."

Rey diam membuat Disty tertawa. Hal itu membuat Bara dan Rey menatapnya heran."Rey, lo takut Mayang gak sayang sama lo lagi? Karena Mayang gak nangis ada masalah sama lo? Jadi lo berpikir kalo Mayang udah gak sayang lagikan?"

Bara tertawa sangat kencang menatap wajah khawatir Rey yang diduga tebakan Disty benar."Gimana jadinya yah kalo lo sama Mayang gak berjodoh."

Rey berdecak langsung berdiri dan menarik Bara membuat sang empu tersentak kaget."Jodoh gue Mayang! Dan sekarang bantu gue kekamar dia."

"Ngapain?"

Rey menarik Bara sampai sang empu berdiri."Nanti gue jelasin. Ayok cepet!"

Bara hanya pasrah ditarik Rey menaiki tangga. Namun, belum sampai atas Rey berhenti membuat Bara juga terhenti.

Rey berbalik menatap Bara."Om Austin mana?"

"Kesurabaya sama Mimi jenguk Nene gue lagi sakit. Emang kenapa sih?"

Rey menggeleng saja lalu melanjutkan jalannya menuju atas."Lo ketuk pintu kamar Mayang bang!"

🌸🌸🌸🌸

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang