🌸 d u a e n a m 🌸

28.1K 1.5K 96
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

Mayang hanya bisa menatap kesamping kearah jendela mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mayang hanya bisa menatap kesamping kearah jendela mobil. Entah mengapa berduaan dengan Rey rasa kesalnya dengan masalah kemaren membuatnya teringat lagi.

Rey hanya bersikap biasa menyetir mobilnya santai.

"Hasil pendaftaran kuliah kamu keluar nanti sorekan?"tanya Rey.

"Hmm."

Rey mengangguk lalu mengambil jari Mayang untuk digenggamnya. Mayang hanya pasrah tak minat berbicara.

Rey membawa genggaman tangannya yang menggenggam tangan Mayang kebibirnya.

Cup

Rey menyetir sembari mencium punggung tangan Mayang.

"Maafin aku gak ada ngabarin kamu yah."

'Sadar ternyata'

Rey yang merasa tak ada balasan pun lansung menggit pelan punggung tangan Mayang.

Mayang berdecak sembari menarik tangannya. Mayang menoleh menatapnya dengan tatapan tajam membuat Rey terkekeh sendiri.

"Kamu jangan marah terus dong. Aku kan udah akuin kesalahan aku, Aku juga minta maaf sama kamu."

Mayang mendengus lalu menatap kembali kedapan."Gimana gak marah Rey. Kamu pikir dong dua hari kamu gak ngabarin aku."

Rey mengacak pelan rambut Mayang."Kamu kalo mau marah, marah sama pembina aku jangan sama aku!"

Mayang menoleh."Dih apa hubungannya?"

"Karena handhphone aku ada didia selama dua hari ini."

"Kok bisa?"

Rey memberhentikan mobilnya saat lampu merah bernyala.

Rey menoleh."Aku kecolongan ada anggota aku gak bekerja bener. Dia malah asik chatan sama pacarnya saat semuanya lagi sibuk bertugas."

"Terus apa masalahnya sama kamu yang gak bisa hubungin aku?"

Rey menyentil pelan dahi Mayang."Terbuat apa otak kamu sampe belum paham juga."

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang