🌸 l i m a t i g a 🌸

19.2K 1.9K 1K
                                    

Jangan jadi Silent Readers yah. Aku berharap kalian juga ngasih aku vote dan komen. Supaya aku tambah semangat buat ngetiknya.

Aku percaya kalo kalian semua orang baik. Dan Makasih jika kalian sudah mau memberikan vote dan komen💛

Bantu aku buat Promosiin cerita ini juga yah gengs. Maupun itu ditiktok, Instagram, atau sosmed lainnya. Kalian juga bisa promosiin buat temen-temen Kalian juga yah💛

Jangan lupa juga komen setiap part yang kamu suka yah.

Happy Reading

___________________________

___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mayang  kelimpungan dengan tegas menggeleng menolak saat Riski dan Demian menariknya terus diarea lobi salah satu apartemen.

"Ka, sumpah kalian jangan nemuin gue sama Rey!"

Riski dan Demian tak perduli dengan ucapan Mayang. Mereka terus menarik Mayang menuju lift, dan Mayang hanya memohon minta lepaskan.

Setelah tadi membawa paksa Mayang, ternyata kedua orang itu tak mengantar Mayang pulang. Melainkan keapartemen Rey membuat Mayang terus menolak tak ingin kesana.

"May, lo gak kasian sama kita? Kita itu juga terpaksa narik lo. Karena sobat kita sakaratul maut!"decak Demian saat didalam lift.

Riski mebelalak mendengar ucapan Demian."Sht mulut lo typo, Sekarat!"

Demian mengangguk."Nah itu!"

Mayang mengusap wajahnya gusar."Ka, kalian tau gue udah putus sama Rey. Jangan mempersulit gue move on!"

Riski memegang kedua bahu Mayang menatap intens."May, tolong sekali ini aja. Rey bener-bener sakit May, sarapnya hampir putus! Lo tolong tenangin dia bentar, terus nanti lo ajak ngomong berdua, omongin baik-baik!"

Ting

Lift terbuka membuat jantung Mayang tak karuan. Riski dan Demian langsung menarik Mayang."Ka, biarin gue pulang! Kalian janji tadi nganterin gue pulang. Ini bukan rumah guee!!"

"Gak ada yang janji May!"

Rasanya Mayang ingin berteriak dilorong itu, tapi itu akan membuat dirinya malu. Mayang makin mengeraskan dirinya saat ingin memasuki Apartemen Rey.

"Ka, gue gak mau ya!"ucap Mayang menekankan katanya.

"Bodo amat May!"sahut Demian.

Saat memasuki Apartemen itu terlihat disana sunyi, tak ada siapa-siapa membuat Mayang berdoa agar tak ada Rey disana. Namun, sayang sekali saat Mayang berdoa dirinya malah didorong Riski dan Demian kedalam kamar Rey.

PACARKU KETUA BEM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang